Manado – Ancaman kelaparan yang melanda masyarakat Kecamatan Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, disebabkan belum dilayari armada kapal perintis yang membawa bahan makanan atau sembako sejak 26 Desember 2015.
Akibatnya daerah tersebut terisolasi karena satu-satunya transportasi didaerah tersebut melalui laut, hingga kini belum ada akses transportasi laut.
Kepala Dinas Perhubungan dan komunikasi informatika Sulawesi Utara, Joy Oroh, beralasan situasi itu terjadi karena ada pengalihan operasi pada kapal-kapal yang menjadi sarana transportasi di pulau tersebut.
“Situasi itu terjadi karena ada pengalihan operasi kapal-kapal perintis ke PT Pelni,” ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini Perpresnya baru keluar, sementara untuk kapal perintis, baru di berangkatkan ke Pulau Miangas dan di perkirakan hari Sabtu pekan ini akan tiba di pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Philipina tersebut. (rizat polii)
Manado – Ancaman kelaparan yang melanda masyarakat Kecamatan Miangas, Kabupaten Kepulauan Talaud, disebabkan belum dilayari armada kapal perintis yang membawa bahan makanan atau sembako sejak 26 Desember 2015.
Akibatnya daerah tersebut terisolasi karena satu-satunya transportasi didaerah tersebut melalui laut, hingga kini belum ada akses transportasi laut.
Kepala Dinas Perhubungan dan komunikasi informatika Sulawesi Utara, Joy Oroh, beralasan situasi itu terjadi karena ada pengalihan operasi pada kapal-kapal yang menjadi sarana transportasi di pulau tersebut.
“Situasi itu terjadi karena ada pengalihan operasi kapal-kapal perintis ke PT Pelni,” ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini Perpresnya baru keluar, sementara untuk kapal perintis, baru di berangkatkan ke Pulau Miangas dan di perkirakan hari Sabtu pekan ini akan tiba di pulau yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Philipina tersebut. (rizat polii)