BITUNG — Dipastikan ratusan PNS kota Bitung terjerat masalah utang di bank. Hal ini dibuktikan dengan pengaduan salah-satu bank yakni BTN yang mengeluhkan kredit pinjaman yang dilakukan PNS kota Bitung yang mengalami masalah karena belum lunas hingga kini.
“Ada 175 PNS di lingkup Pemkot Bitung yang setorannya mengalami masalah, dan itu dimulai dari tahun 2006 hingga kini,” ujar salah-satu pimpinan Bank BTN cabang Manado, Ricardo Marbun, Senin (04/07).
Akibatnya menurut Marbun, pihak BTN harus mencari cara untuk melakukan penagihan terhadap ratusan PNS tersebut. Karena ada sekitar Rp4,275 miliar kredit yang macet ditangan PNS kota Bitung.
“Mulai dari klarifikasi setoran kurang lancar, macet dan diragukan. Dan tentu
ini sangat menggangu karena kami tidak tahu harus bagaimana caranya agar para PNS itu bisa melunasi kewajibannya,” tambah Marbun.
Yang lebih mencengangkan lagi, dari 175 PNS yang dinyatakan menunggak tersebut, ada satu oknum kepala dinas yang juga ikut juga dinyatakan bermasalah. Karena tunggakan atas setoran pinjaman mencapai Rp23 jutaan dan dirinya masuk dalam klasifikasi diragukan untuk bisa melunasi.
Selain itu, dari data yang diberikan pihak BTN, paling banyak yang dinyatakan menunggak adalah para tenaga guru yakni 145 orang, Dinas Pariwisata 5 orang, Disnaker 10 orang, Dinkes 10 orang dan pegawai BPN 10 orang.
Sementara itu menanggapi masalah pinjaman PNS yang mengalami masalah di BTN tersebut, Walikota Bitung Hanny Sondakh mengaku sangat prihatin. Karena menurutnya, pihak bank sudah membantu para PNS untuk mendapatkan pinjamannya jadi PNS harus berkewajiban untuk melakukan pengembalian.
“Ini adalah uang rakyat yang harus dikembalikan, jadi saya meminta untuk segera melakukan pembayaran sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dan saya meminta agar ini menjadi perhatian kepala SKPD, terutama Sekkot untuk segera menindaklanjuti dengan cara menghubungi PNS yang bersangkutan untuk segera melakukan pelunasan,” kata Sondak. (en)
BITUNG — Dipastikan ratusan PNS kota Bitung terjerat masalah utang di bank. Hal ini dibuktikan dengan pengaduan salah-satu bank yakni BTN yang mengeluhkan kredit pinjaman yang dilakukan PNS kota Bitung yang mengalami masalah karena belum lunas hingga kini.
“Ada 175 PNS di lingkup Pemkot Bitung yang setorannya mengalami masalah, dan itu dimulai dari tahun 2006 hingga kini,” ujar salah-satu pimpinan Bank BTN cabang Manado, Ricardo Marbun, Senin (04/07).
Akibatnya menurut Marbun, pihak BTN harus mencari cara untuk melakukan penagihan terhadap ratusan PNS tersebut. Karena ada sekitar Rp4,275 miliar kredit yang macet ditangan PNS kota Bitung.
“Mulai dari klarifikasi setoran kurang lancar, macet dan diragukan. Dan tentu
ini sangat menggangu karena kami tidak tahu harus bagaimana caranya agar para PNS itu bisa melunasi kewajibannya,” tambah Marbun.
Yang lebih mencengangkan lagi, dari 175 PNS yang dinyatakan menunggak tersebut, ada satu oknum kepala dinas yang juga ikut juga dinyatakan bermasalah. Karena tunggakan atas setoran pinjaman mencapai Rp23 jutaan dan dirinya masuk dalam klasifikasi diragukan untuk bisa melunasi.
Selain itu, dari data yang diberikan pihak BTN, paling banyak yang dinyatakan menunggak adalah para tenaga guru yakni 145 orang, Dinas Pariwisata 5 orang, Disnaker 10 orang, Dinkes 10 orang dan pegawai BPN 10 orang.
Sementara itu menanggapi masalah pinjaman PNS yang mengalami masalah di BTN tersebut, Walikota Bitung Hanny Sondakh mengaku sangat prihatin. Karena menurutnya, pihak bank sudah membantu para PNS untuk mendapatkan pinjamannya jadi PNS harus berkewajiban untuk melakukan pengembalian.
“Ini adalah uang rakyat yang harus dikembalikan, jadi saya meminta untuk segera melakukan pembayaran sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Dan saya meminta agar ini menjadi perhatian kepala SKPD, terutama Sekkot untuk segera menindaklanjuti dengan cara menghubungi PNS yang bersangkutan untuk segera melakukan pelunasan,” kata Sondak. (en)