Manado – Pemerintah dan aparat keamanan harus bersinergi dalam mencegah berkembangnya paham ISIS di masyarakat. Hal ini harus dilakukan agar tidak banyak warga yang terpengaruh paham tersebut.
Anggota Komisi I DPRD Sulawesi Utara (Sulut) Raski Mokodompit mengatakan, meski belum dianggap berbahaya, pemerintah dan masyarakat harus mengantisipasinya sejak dini. “Memang, info dari pemerintah pusat, peredaran paham ISIS belum berbahaya,” kata Raski.
Terlebih, Sulut memiliki wilayah yang luas serta jumlah penduduk yang banyak, sehingga perlu langkah antisipasi yang baik untuk mencegah peredarannya.
“Memang di satu sisi, Sulut ini terlalu luas, penduduk banyak. Memang jadi sasaran empuk. Selain luas, wilayahnya juga banyak yang masih belum terjangkau,” katanya.
Menurut Raski, daerah pelosok menjadi target penyebaran paham ISIS. Hal ini dikarenakan daerah tersebut jarang terawasi. (risat)
Manado – Pemerintah dan aparat keamanan harus bersinergi dalam mencegah berkembangnya paham ISIS di masyarakat. Hal ini harus dilakukan agar tidak banyak warga yang terpengaruh paham tersebut.
Anggota Komisi I DPRD Sulawesi Utara (Sulut) Raski Mokodompit mengatakan, meski belum dianggap berbahaya, pemerintah dan masyarakat harus mengantisipasinya sejak dini. “Memang, info dari pemerintah pusat, peredaran paham ISIS belum berbahaya,” kata Raski.
Terlebih, Sulut memiliki wilayah yang luas serta jumlah penduduk yang banyak, sehingga perlu langkah antisipasi yang baik untuk mencegah peredarannya.
“Memang di satu sisi, Sulut ini terlalu luas, penduduk banyak. Memang jadi sasaran empuk. Selain luas, wilayahnya juga banyak yang masih belum terjangkau,” katanya.
Menurut Raski, daerah pelosok menjadi target penyebaran paham ISIS. Hal ini dikarenakan daerah tersebut jarang terawasi. (risat)