Amurang—Pernyataan dukungan Pemkab Minsel atas kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disampaikan Bupati Tetty Paruntu melalui Jubir Minsel, Alvons Sumenge akhirnya dimentakan. Pasalnya, terhitung 1 April BBM belum dinaikan. Karena diberbagai penjuru di Indonesia melakukan penolakan kenaikan BBM.
Seperti dikatakan Delfie Rampisela, warga Kelurahan Rumoong Bawah Kecamatan Amurang Barat menyebut, apa yang sudah disampaikan Bupati Tetty Paruntu sepertinya dimentakan. ‘’Dukungan Pemkab Minsel soal BBM dinaikan, pada akhirnya dimentakan. Padahal, Pemerintah SBY belum bisa merealisasikan kenaikan BBM tersebut,’’ tanya Rampisela.
Lanjut Rampisela, bahwa pada dasarnya, DPP Partai Golkar sangat mendukung kenaikan BBM. Namun demikian, DPP PG akhirnya berbalik arah dengan tidak mendukung kenaikan BBM. Dengan alasan, bahwa banyaknya tekanan politik serta penolakan keras rakyat melalui mahasiswa. Bahkan, dimana-mana terjadi demo penolakan BBM.
‘’Maka dari itu, apa yang disampaikan Bupati Tetty Paruntu, sama dengan mementahkan dukungan tersebut. Artinya, sampai Jumat kemarin, Paripurna DPR RI belum menyetujui kenaikan BBM. Dengan demikian, Pemkab Minsel khususnya harus berkaca dengan statmen tersebut,’’ kata Rampisela.
Artinya, sebut Rampisela bahwa belum pastinya BBM dinaikan. Maka, seorang bupati sekelas Christiany Eugenia Paruntu jangan dulu memberi statmen seperti diatas.
‘’Ini juga hanya membuat kesalahan besar. Sudah pasti, BBM belum akan dinaikan. Ternyata, ibu bupati tercantik di Indonesia Timur tersebut langsung memberi statmen mendukung kenaikan BBM. Karena pertimbangan, sebelumnya DPP PG mendukung. Tetapi, sekarang sudah jelas semuanya. PG, PDIP, PKS, Gerindra dan Hanura tidak mendukung BBM dinaikan. Dengan demikian, mentalah sudah rencana pemerintah SBY untuk menaikan BBM,’’ pungkas mantan pendukung fanatik kepada CEP. (and)