BITUNG—Pelayanan kesehatan di Puskesmas Girian mendapat keluhan dari warga. Pasalnya, Senin (16/05), Pukesmas tersebut tidak melayani masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan alias ikut meliburkan diri sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri.
“Kami tidak tahu jika hari ini Puskesma juga libur, padahal setahu saya sarana publik seperti rumah sakit dan Puskesmas tetap memberikan pelayanan,” kata salah satu warga Girian, Ibu Ani kepada beritamanado.
Lanjut Ibu Ani yang rencananya memeriksakan anaknya di Puskesmas Girian, mengaku sangat kecewa dengan ikut liburnya para tenaga kesehatan di puskesmas tersebut. Padahal menurutnya, sarana tersebut sangat mereka butuhkan dalam berobat, terutama warga kurang mampu seperti dirinya. Namun sayang lebih memilih untuk libur daripada memberikan layanan kesehatan.
Sementara itu menurut Kadis Kesehatan Kota Bitung, Ellen Wuisan, pelayanan kesehatan tetap berjalan seperti biasa alias tidak ikut melakukan cuti bersama sesuai dengan SKB tiga menteri.
“Tapi khusus untuk Puskesmas yang masuk hanya petugas piket yang telah ditunjuk untuk bertugas, namun untuk rumah sakit tetap melakukan pelayanan seperti biasa,” kata Wuisan.
Wuisan sendiri menjelaskan, petugas piket tersebut disiapkan untuk mengantisipasi keadaan darurat apalagi masyarakat yang ingin melakukan pengobatan. Namun untuk masalah yang urgent yang perlu penanganan khusus, petugas piket akan merujuk ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut di hari cuti bersama tersebut. (en)
BITUNG—Pelayanan kesehatan di Puskesmas Girian mendapat keluhan dari warga. Pasalnya, Senin (16/05), Pukesmas tersebut tidak melayani masyarakat yang memerlukan pelayanan kesehatan alias ikut meliburkan diri sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri.
“Kami tidak tahu jika hari ini Puskesma juga libur, padahal setahu saya sarana publik seperti rumah sakit dan Puskesmas tetap memberikan pelayanan,” kata salah satu warga Girian, Ibu Ani kepada beritamanado.
Lanjut Ibu Ani yang rencananya memeriksakan anaknya di Puskesmas Girian, mengaku sangat kecewa dengan ikut liburnya para tenaga kesehatan di puskesmas tersebut. Padahal menurutnya, sarana tersebut sangat mereka butuhkan dalam berobat, terutama warga kurang mampu seperti dirinya. Namun sayang lebih memilih untuk libur daripada memberikan layanan kesehatan.
Sementara itu menurut Kadis Kesehatan Kota Bitung, Ellen Wuisan, pelayanan kesehatan tetap berjalan seperti biasa alias tidak ikut melakukan cuti bersama sesuai dengan SKB tiga menteri.
“Tapi khusus untuk Puskesmas yang masuk hanya petugas piket yang telah ditunjuk untuk bertugas, namun untuk rumah sakit tetap melakukan pelayanan seperti biasa,” kata Wuisan.
Wuisan sendiri menjelaskan, petugas piket tersebut disiapkan untuk mengantisipasi keadaan darurat apalagi masyarakat yang ingin melakukan pengobatan. Namun untuk masalah yang urgent yang perlu penanganan khusus, petugas piket akan merujuk ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut di hari cuti bersama tersebut. (en)