Manado – Pusat Informasi Pengembangan Kelapa resmi hadir di Sulawesi Utara (Sulut) melalui media online (internet), karena banyak dibutuhkan kalangan pelaku usaha yang ada.
“Komoditi kelapa merupakan tanaman unggulan Sulut yang harus dijual potensinya hingga ke mancanegara, sehingga perlu dihadirkan media online,” kata Sekretaris Eksekutif Brunei Indonesia Malaysia Philipines – East Asian Growth Area (BIMP-EAGA) Shelley Sondakh, di Manado, Selasa.
Hadirnya Pusat Informasi Pengembangan Kelapa itu melalui www.coconutmic.com, dilakukan atas kerja sama dengan Pemerintah Kanada. Pemerintah Kanada, kata dia, ternyata sangat suka atas kerja sama itu, mengingat produksi kelapa terbaik di dunia ada di Indonesia, dan Provinsi Sulut memiliki tingkat produksi yang sangat tinggi.
Perhatian pemerintah Kanada itu juga tidak lepas dari fasilitasi BIMP-EAGA yang selama ini eksis membantu penanganan investasi di Sulut maupun provinsi lainnya yang ada. Pusat Informasi Pengembangan Kelapa Sulut menyediakan informasi bagi kepentingan petani, pembeli kelapa, investor lokal, nasional hingga pasar internasional.
Balai Penelitian Kelapa Sulut, Balai Riset dan Standarisasi, Disperindag, Dinas Perkebunan, Dinas Koperasi dan UKM Sulut, serta Badan Kapet Manado-Bitung menyatakan dukungan penuh dalam pengisian isi web ini.
Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Kerjasama Regional Sulut Tonny Korah mengatakan, kehadiran Pusat Informasi tersebut akan mendorong pengembangan kelapa sehingga lebih berdaya manfaat tinggi.
“Apalagi komoditi kelapa dan turunannya memberikan devisa sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi di daerah,” katanya.(Berita Daerah – Sulawesi) – Pusat Informasi Pengembangan Kelapa resmi hadir di Sulawesi Utara (Sulut) melalui media online (internet), karena banyak dibutuhkan kalangan pelaku usaha yang ada.
“Komoditi kelapa merupakan tanaman unggulan Sulut yang harus dijual potensinya hingga ke mancanegara, sehingga perlu dihadirkan media online,” kata Sekretaris Eksekutif Brunei Indonesia Malaysia Philipines – East Asian Growth Area (BIMP-EAGA) Shelley Sondakh. Hadirnya Pusat Informasi Pengembangan Kelapa itu melalui www.coconutmic.com, dilakukan atas kerja sama dengan Pemerintah Kanada. Pemerintah Kanada, kata dia, ternyata sangat suka atas kerja sama itu, mengingat produksi kelapa terbaik di dunia ada di Indonesia, dan Provinsi Sulut memiliki tingkat produksi yang sangat tinggi.
Perhatian pemerintah Kanada itu juga tidak lepas dari fasilitasi BIMP-EAGA yang selama ini eksis membantu penanganan investasi di Sulut maupun provinsi lainnya yang ada. Pusat Informasi Pengembangan Kelapa Sulut menyediakan informasi bagi kepentingan petani, pembeli kelapa, investor lokal, nasional hingga pasar internasional.
Balai Penelitian Kelapa Sulut, Balai Riset dan Standarisasi, Disperindag, Dinas Perkebunan, Dinas Koperasi dan UKM Sulut, serta Badan Kapet Manado-Bitung menyatakan dukungan penuh dalam pengisian isi web ini.
Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Kerjasama Regional Sulut Tonny Korah mengatakan, kehadiran Pusat Informasi tersebut akan mendorong pengembangan kelapa sehingga lebih berdaya manfaat tinggi.
“Apalagi komoditi kelapa dan turunannya memberikan devisa sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi di daerah,” katanya.
Manado – Pusat Informasi Pengembangan Kelapa resmi hadir di Sulawesi Utara (Sulut) melalui media online (internet), karena banyak dibutuhkan kalangan pelaku usaha yang ada.
“Komoditi kelapa merupakan tanaman unggulan Sulut yang harus dijual potensinya hingga ke mancanegara, sehingga perlu dihadirkan media online,” kata Sekretaris Eksekutif Brunei Indonesia Malaysia Philipines – East Asian Growth Area (BIMP-EAGA) Shelley Sondakh, di Manado, Selasa.
Hadirnya Pusat Informasi Pengembangan Kelapa itu melalui www.coconutmic.com, dilakukan atas kerja sama dengan Pemerintah Kanada. Pemerintah Kanada, kata dia, ternyata sangat suka atas kerja sama itu, mengingat produksi kelapa terbaik di dunia ada di Indonesia, dan Provinsi Sulut memiliki tingkat produksi yang sangat tinggi.
Perhatian pemerintah Kanada itu juga tidak lepas dari fasilitasi BIMP-EAGA yang selama ini eksis membantu penanganan investasi di Sulut maupun provinsi lainnya yang ada. Pusat Informasi Pengembangan Kelapa Sulut menyediakan informasi bagi kepentingan petani, pembeli kelapa, investor lokal, nasional hingga pasar internasional.
Balai Penelitian Kelapa Sulut, Balai Riset dan Standarisasi, Disperindag, Dinas Perkebunan, Dinas Koperasi dan UKM Sulut, serta Badan Kapet Manado-Bitung menyatakan dukungan penuh dalam pengisian isi web ini.
Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Kerjasama Regional Sulut Tonny Korah mengatakan, kehadiran Pusat Informasi tersebut akan mendorong pengembangan kelapa sehingga lebih berdaya manfaat tinggi.
“Apalagi komoditi kelapa dan turunannya memberikan devisa sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi di daerah,” katanya.(Berita Daerah – Sulawesi) – Pusat Informasi Pengembangan Kelapa resmi hadir di Sulawesi Utara (Sulut) melalui media online (internet), karena banyak dibutuhkan kalangan pelaku usaha yang ada.
“Komoditi kelapa merupakan tanaman unggulan Sulut yang harus dijual potensinya hingga ke mancanegara, sehingga perlu dihadirkan media online,” kata Sekretaris Eksekutif Brunei Indonesia Malaysia Philipines – East Asian Growth Area (BIMP-EAGA) Shelley Sondakh. Hadirnya Pusat Informasi Pengembangan Kelapa itu melalui www.coconutmic.com, dilakukan atas kerja sama dengan Pemerintah Kanada. Pemerintah Kanada, kata dia, ternyata sangat suka atas kerja sama itu, mengingat produksi kelapa terbaik di dunia ada di Indonesia, dan Provinsi Sulut memiliki tingkat produksi yang sangat tinggi.
Perhatian pemerintah Kanada itu juga tidak lepas dari fasilitasi BIMP-EAGA yang selama ini eksis membantu penanganan investasi di Sulut maupun provinsi lainnya yang ada. Pusat Informasi Pengembangan Kelapa Sulut menyediakan informasi bagi kepentingan petani, pembeli kelapa, investor lokal, nasional hingga pasar internasional.
Balai Penelitian Kelapa Sulut, Balai Riset dan Standarisasi, Disperindag, Dinas Perkebunan, Dinas Koperasi dan UKM Sulut, serta Badan Kapet Manado-Bitung menyatakan dukungan penuh dalam pengisian isi web ini.
Sementara itu, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Kerjasama Regional Sulut Tonny Korah mengatakan, kehadiran Pusat Informasi tersebut akan mendorong pengembangan kelapa sehingga lebih berdaya manfaat tinggi.
“Apalagi komoditi kelapa dan turunannya memberikan devisa sangat besar bagi pertumbuhan ekonomi di daerah,” katanya.