Bitung – Sejumlah kalangan menyatakan sangat menyesalkan praktek-praktek Pungli penerimaan siswa baru masih mewarnai dunia Pendidikan Kota Bitung. Padahal, selama ini pendidikan Kota Bitung dikenal salah satu terbaik dari sejumlah daerah di Sulut dan Indonesia.
“Tentu praktek Pungli penerimaan siswa baru sangat disayangkan masih terjadi di dunia Pendidikan Kota Bitung, padahal dunia pendidikan kita selama ini cukup maju namun tercoreng oleh praktek Pungli,” kata Stefanus Pasuma, Selasa (7/7/2015).
Bakal Calon Walikota Bitung Perseorangan ini menilai, praktek Pungli yang beberapa hari ramai dibicarakan adalah ulah oknum-oknum di sekolah. Mengakibatkan, nama sekolah dan dunia pendidikan Kota Bitung tercoreng hanya karena ulah segelintir oknum.
“Kalau memang praktek Pungli ini ada, maka tidak menutup kemungkinan sekolah-sekolah yang lain juga melakukannya. Untuk itu harus dihentikan dan diberantas karena sangat tidak baik untuk dunia pendidikan kita,” katanya.
Pasangan Jan Karundeng ini juga menyatakan, jika kelak dirinya dipercayakan masyarakat Kota Bitung untuk memimpin maka ia akan membersihkan praktek Pungli tersebut dari dunia pendidikan. Mengingat salah satu programnya adalah memajukan pendidikan Kota Bitung tanpa harus diwarnai dengan praktek Pungli.
“Bagaimana pendidikan kita akan maju jika masih ada Pungli, dan tentu jika saya menjabat nanti, siapapun yang melakukan praktek itu akan saya sikat tanpa ampun,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Sejumlah kalangan menyatakan sangat menyesalkan praktek-praktek Pungli penerimaan siswa baru masih mewarnai dunia Pendidikan Kota Bitung. Padahal, selama ini pendidikan Kota Bitung dikenal salah satu terbaik dari sejumlah daerah di Sulut dan Indonesia.
“Tentu praktek Pungli penerimaan siswa baru sangat disayangkan masih terjadi di dunia Pendidikan Kota Bitung, padahal dunia pendidikan kita selama ini cukup maju namun tercoreng oleh praktek Pungli,” kata Stefanus Pasuma, Selasa (7/7/2015).
Bakal Calon Walikota Bitung Perseorangan ini menilai, praktek Pungli yang beberapa hari ramai dibicarakan adalah ulah oknum-oknum di sekolah. Mengakibatkan, nama sekolah dan dunia pendidikan Kota Bitung tercoreng hanya karena ulah segelintir oknum.
“Kalau memang praktek Pungli ini ada, maka tidak menutup kemungkinan sekolah-sekolah yang lain juga melakukannya. Untuk itu harus dihentikan dan diberantas karena sangat tidak baik untuk dunia pendidikan kita,” katanya.
Pasangan Jan Karundeng ini juga menyatakan, jika kelak dirinya dipercayakan masyarakat Kota Bitung untuk memimpin maka ia akan membersihkan praktek Pungli tersebut dari dunia pendidikan. Mengingat salah satu programnya adalah memajukan pendidikan Kota Bitung tanpa harus diwarnai dengan praktek Pungli.
“Bagaimana pendidikan kita akan maju jika masih ada Pungli, dan tentu jika saya menjabat nanti, siapapun yang melakukan praktek itu akan saya sikat tanpa ampun,” katanya.(abinenobm)