Bitung – Salah satu jabatan yang mengalami pergantian saat rolling pejabat Pemkot Bitung tanggal 5 Januari lalu adalah Sekretaris DPRD.
Yoke Senduk yang notabene telah 14 tahun menduduki jabatan tersebut kini digantikan Olga Makaraw dan menggelar serah terima jabatan, Senin (09/01/2017).
Yoke yang kini menjabat Asisten III Pemkot Bitung mengatakan, tugas melayani anggota DPRD sangat sulit dan sering terjadi bentrok di dalam pembahasan agenda legislator.
“Mau tidak mau suka atau tidak suka sulit dihindari, lain kali satu hari tiga kali rapat paripurna,” katanya.
Ia mengaku jabatan Sektetaris DPRD adalah jabatan yang unik karena harus menghadapi dua pimpinan yang sering kali berbeda kemauan.
“Sebagai pelayan DPRD, saya harus tunduk pada pimpinan dan anggota DPRD. Sedangkan disisi lain, walikota dan wakil walikota adalah pimpinan saya yang juga saya harus tunduk,” katanya.
Untuk itu, selama puluhan tahun menjabat Sekretaris DPRD ia pandai-pandai dalam bertindak, terutama saat keinginan DPRD dan walikota bertolak belakang.
“Butuh kesabaran ekstra, apalagi harus menyesuaikan dengan keinginan anggota DPRD yang tiap orang berbeda,” katanya.
Ia berharap penggantinya, Olga Makaraw bisa menjalin kerjasama dengan baik selama bertugas.
“Saya yakin Ibu Olga bisa dan jauh lebih baik dari saya selama menjabat,” katanya.(abinenobm)
Bitung – Salah satu jabatan yang mengalami pergantian saat rolling pejabat Pemkot Bitung tanggal 5 Januari lalu adalah Sekretaris DPRD.
Yoke Senduk yang notabene telah 14 tahun menduduki jabatan tersebut kini digantikan Olga Makaraw dan menggelar serah terima jabatan, Senin (09/01/2017).
Yoke yang kini menjabat Asisten III Pemkot Bitung mengatakan, tugas melayani anggota DPRD sangat sulit dan sering terjadi bentrok di dalam pembahasan agenda legislator.
“Mau tidak mau suka atau tidak suka sulit dihindari, lain kali satu hari tiga kali rapat paripurna,” katanya.
Ia mengaku jabatan Sektetaris DPRD adalah jabatan yang unik karena harus menghadapi dua pimpinan yang sering kali berbeda kemauan.
“Sebagai pelayan DPRD, saya harus tunduk pada pimpinan dan anggota DPRD. Sedangkan disisi lain, walikota dan wakil walikota adalah pimpinan saya yang juga saya harus tunduk,” katanya.
Untuk itu, selama puluhan tahun menjabat Sekretaris DPRD ia pandai-pandai dalam bertindak, terutama saat keinginan DPRD dan walikota bertolak belakang.
“Butuh kesabaran ekstra, apalagi harus menyesuaikan dengan keinginan anggota DPRD yang tiap orang berbeda,” katanya.
Ia berharap penggantinya, Olga Makaraw bisa menjalin kerjasama dengan baik selama bertugas.
“Saya yakin Ibu Olga bisa dan jauh lebih baik dari saya selama menjabat,” katanya.(abinenobm)