Manado, BeritaManado.com — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akhirnya secara resmi dinyatakan sebagai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 mendatang.
Keberhasilan tersebut tidak dilalui dengan mulus, namun dengan menghadapi segala macam tantangan selama proses verifikasi administrasi dan faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI).
Pengumuman penetapan PSI sebagai peserta Pemilu 2019 dilakukan oleh KPU RI bersama dengan 15 partai lainnya yang juga berhasil menjadi kontestan pesta demokrasi lima tahunan.
Ketua DPW PSI Sulawesi Utara Melky Pangemanan kepada BeritaManado.com, Sabtu (17/2/2018) mengatakan bahwa apa yang boleh dirasakan saat ini tidak lepas dari kerja keras para pengurus hingga ke tingkat kecamatan.
“Kini kita boleh rileks sedikit atas hasil dari apa yang sudah kita lalui bersama sejauh ini. Tetap semangat teman-teman pengurus PSI se-Sulut. Kita masih menantikan pengundian nomor urut Minggu besok,” ungkap Pangemanan.
Menurutnya, tidak ada kata yang lebih indah untuk diucapkan daripada puji dan syukur kepada Tuhan, karena PSI boleh lolos sebagai peserta Pemilu 2019 dan itu menjadi sejarah baru bagi dunia politik di Indonesia.
“Partai ini dikelola oleh anak-anak muda dan perempuan Indonesia dengan semangat yang berapi-api, menantang malam bergelut dengan lembaran-lembaran kertas yang isinya nasib dari PSI itu sendiri. Namun syukur alhamdulilah, semua rintangan boleh kita lalui berkat kerja sama dari seluruh jajaran pengruus,” tandasnya.
Dalam perjalanan dan perjuangan anak-anak muda Indonesia, PSI sempat diremehkan, namun apa yang diumumkan oleh KPU RI hari ini adalah bukti yang tidak dapat terbantahkan oleh siapapun juga.
“Terima kasih kepada Bro dan Sist yang tergabung dalam pengurus PSI dan simpatisan yang ada di Sulawesi Utara.Kalau kita mampu membuktikan dapat melewati tantangan ini, maka saya yakin apa yang ada di depan mata juga dapat kita taklukkan, sehingga dapat membawa perubahan bagi daerah dan bangsa Indonesia,” tutup Pangemanan.
(Frangki Wullur)
Manado, BeritaManado.com — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) akhirnya secara resmi dinyatakan sebagai peserta Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 mendatang.
Keberhasilan tersebut tidak dilalui dengan mulus, namun dengan menghadapi segala macam tantangan selama proses verifikasi administrasi dan faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia (RI).
Pengumuman penetapan PSI sebagai peserta Pemilu 2019 dilakukan oleh KPU RI bersama dengan 15 partai lainnya yang juga berhasil menjadi kontestan pesta demokrasi lima tahunan.
Ketua DPW PSI Sulawesi Utara Melky Pangemanan kepada BeritaManado.com, Sabtu (17/2/2018) mengatakan bahwa apa yang boleh dirasakan saat ini tidak lepas dari kerja keras para pengurus hingga ke tingkat kecamatan.
“Kini kita boleh rileks sedikit atas hasil dari apa yang sudah kita lalui bersama sejauh ini. Tetap semangat teman-teman pengurus PSI se-Sulut. Kita masih menantikan pengundian nomor urut Minggu besok,” ungkap Pangemanan.
Menurutnya, tidak ada kata yang lebih indah untuk diucapkan daripada puji dan syukur kepada Tuhan, karena PSI boleh lolos sebagai peserta Pemilu 2019 dan itu menjadi sejarah baru bagi dunia politik di Indonesia.
“Partai ini dikelola oleh anak-anak muda dan perempuan Indonesia dengan semangat yang berapi-api, menantang malam bergelut dengan lembaran-lembaran kertas yang isinya nasib dari PSI itu sendiri. Namun syukur alhamdulilah, semua rintangan boleh kita lalui berkat kerja sama dari seluruh jajaran pengruus,” tandasnya.
Dalam perjalanan dan perjuangan anak-anak muda Indonesia, PSI sempat diremehkan, namun apa yang diumumkan oleh KPU RI hari ini adalah bukti yang tidak dapat terbantahkan oleh siapapun juga.
“Terima kasih kepada Bro dan Sist yang tergabung dalam pengurus PSI dan simpatisan yang ada di Sulawesi Utara.Kalau kita mampu membuktikan dapat melewati tantangan ini, maka saya yakin apa yang ada di depan mata juga dapat kita taklukkan, sehingga dapat membawa perubahan bagi daerah dan bangsa Indonesia,” tutup Pangemanan.
(Frangki Wullur)