Tahuna – Pengalaman pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kampung Lebo Kecamatan Manganitu dijadikan pengalaman berharga bagi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dan Trasnmigrasi (Dinsosnaker) Kabupaten Sangihe untuk wilayah lainnya. Buktinya di Kecamatan Kendahe, sedikitnya 100 kepala keluarga yang mendapatkan alokasi RTLH tersebut menunjukkan hasil yang cukup signifikan dari fisik bangunan.
Kepala Bidang Bantuan Sosial Dinsosnakertrans, Dey Sugiharto SPT ketika ditemui beritamanado.com, Kamis (12/6/2014) membenarkan realisasi fisik bangunan RTLH yang sudah melebihi dari pencairan anggaran tahap pertama bulan Februari 2014 lalu.
“Pengawasan yang berjalan dengan baik setidaknya berimbas pada hasil fisik bangunan RTLH yang pencapaiannya cukup menyenangkan. Dimana pada tahap pencairan dana sebesar 50% pada Februari lalu, setidaknya fisik bangunan sudah mencapai sekitar 70% dari keseluruhan 100 unit RTLH yang sementaradikerjakan,” kata Sugiharto.
Lanjut dikatakannya, untuk pencairan dana tahap kedua sebesar 45% akan segera dikucurkan pada bulan Juni 2014 ini. “Menjadi harapan bersama pencairan tahap kedua sebesar 45% anggaran yang ada, semua fisik bangunan akan segera rampung sehingga sudah bsia ditempati,” jelasnya sambil menyatakan bahwa pencairan tahap ketiga untuk 5% anggaran untuk biaya penyelesaian administrasi yang tentunya dikucurkan pada saat semua RTLH rampung 100%.
100 Unit RTLH tersebut terdapat di dua Kampung yakni Mohong Sawang 50 KK serta Kampung Talawid 50 KK. Setiap RTLH tersebut semuanya dibangun baru dengan anggaran masing-masing RTLH sebesar Rp10 juta.
“Menjadi harapan bersama di penghujung Juni 2014 atau paling lambat awal Juli 2014 mendatang, semua fisik bangunan tuntas,” tutupnya.(gun)
Tahuna – Pengalaman pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di Kampung Lebo Kecamatan Manganitu dijadikan pengalaman berharga bagi Dinas Sosial dan Tenaga Kerja dan Trasnmigrasi (Dinsosnaker) Kabupaten Sangihe untuk wilayah lainnya. Buktinya di Kecamatan Kendahe, sedikitnya 100 kepala keluarga yang mendapatkan alokasi RTLH tersebut menunjukkan hasil yang cukup signifikan dari fisik bangunan.
Kepala Bidang Bantuan Sosial Dinsosnakertrans, Dey Sugiharto SPT ketika ditemui beritamanado.com, Kamis (12/6/2014) membenarkan realisasi fisik bangunan RTLH yang sudah melebihi dari pencairan anggaran tahap pertama bulan Februari 2014 lalu.
“Pengawasan yang berjalan dengan baik setidaknya berimbas pada hasil fisik bangunan RTLH yang pencapaiannya cukup menyenangkan. Dimana pada tahap pencairan dana sebesar 50% pada Februari lalu, setidaknya fisik bangunan sudah mencapai sekitar 70% dari keseluruhan 100 unit RTLH yang sementaradikerjakan,” kata Sugiharto.
Lanjut dikatakannya, untuk pencairan dana tahap kedua sebesar 45% akan segera dikucurkan pada bulan Juni 2014 ini. “Menjadi harapan bersama pencairan tahap kedua sebesar 45% anggaran yang ada, semua fisik bangunan akan segera rampung sehingga sudah bsia ditempati,” jelasnya sambil menyatakan bahwa pencairan tahap ketiga untuk 5% anggaran untuk biaya penyelesaian administrasi yang tentunya dikucurkan pada saat semua RTLH rampung 100%.
100 Unit RTLH tersebut terdapat di dua Kampung yakni Mohong Sawang 50 KK serta Kampung Talawid 50 KK. Setiap RTLH tersebut semuanya dibangun baru dengan anggaran masing-masing RTLH sebesar Rp10 juta.
“Menjadi harapan bersama di penghujung Juni 2014 atau paling lambat awal Juli 2014 mendatang, semua fisik bangunan tuntas,” tutupnya.(gun)