Jakarta – Langkah selanjutnya yang akan dilakukan pemerintah untuk mewujudkan pemerataan ialah memperkuat akses rakyat kepada permodalan. Peningkatan akses rakyat kepada permodalan diyakini akan membuat daya kompetitif masyarakat dan inklusi keuangan rakyat akan semakin tinggi.
“Saya minta agar ditingkatkan lagi program-program dalam memperkuat akses rakyat untuk mendapatkan modal. Pada tahun depan KUR (kredit usaha rakyat) harus menjangkau semakin banyak rakyat, semakin besar jumlahnya, dan semakin mudah cara memperolehnya. Asuransi untuk ini juga perlu diberikan dan ditingkatkan sehingga kita bisa mendorong keuangan inklusif sehingga rakyat semakin ‘bankable’,” ujar Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat kabinet paripurna yang dihadiri hampir seluruh anggota Kabinet Kerja, pekan lalu.
Tak cukup sampai di situ, pada rapat yang dilaksanakan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat itu, Presiden Jokowi juga mengungkapkan keterampilan masyarakat yang memadai juga diperlukan dewasa ini. Oleh karena itu, pemerataan akses peningkatan keterampilan tersebut juga akan digalakkan. Peningkatan keterampilan tersebut di antaranya dilakukan melalui program pendidikan dan pelatihan vokasi.
“Saya lihat kemarin di Kementerian Tenaga Kerja sudah bekerja sama dengan Kadin. Apabila kementerian yang dilibatkan semakin banyak, dikoordinir oleh Menko, saya kira akses rakyat untuk mendapatkan keterampilan ini benar-benar dalam jumlah yang bukan lagi ribuan tetapi mencapai jutaan,” terang Presiden Jokowi.
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Bey Machmudin
Jakarta – Langkah selanjutnya yang akan dilakukan pemerintah untuk mewujudkan pemerataan ialah memperkuat akses rakyat kepada permodalan. Peningkatan akses rakyat kepada permodalan diyakini akan membuat daya kompetitif masyarakat dan inklusi keuangan rakyat akan semakin tinggi.
“Saya minta agar ditingkatkan lagi program-program dalam memperkuat akses rakyat untuk mendapatkan modal. Pada tahun depan KUR (kredit usaha rakyat) harus menjangkau semakin banyak rakyat, semakin besar jumlahnya, dan semakin mudah cara memperolehnya. Asuransi untuk ini juga perlu diberikan dan ditingkatkan sehingga kita bisa mendorong keuangan inklusif sehingga rakyat semakin ‘bankable’,” ujar Presiden Joko Widodo saat memimpin rapat kabinet paripurna yang dihadiri hampir seluruh anggota Kabinet Kerja, pekan lalu.
Tak cukup sampai di situ, pada rapat yang dilaksanakan di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat itu, Presiden Jokowi juga mengungkapkan keterampilan masyarakat yang memadai juga diperlukan dewasa ini. Oleh karena itu, pemerataan akses peningkatan keterampilan tersebut juga akan digalakkan. Peningkatan keterampilan tersebut di antaranya dilakukan melalui program pendidikan dan pelatihan vokasi.
“Saya lihat kemarin di Kementerian Tenaga Kerja sudah bekerja sama dengan Kadin. Apabila kementerian yang dilibatkan semakin banyak, dikoordinir oleh Menko, saya kira akses rakyat untuk mendapatkan keterampilan ini benar-benar dalam jumlah yang bukan lagi ribuan tetapi mencapai jutaan,” terang Presiden Jokowi.
Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden
Bey Machmudin