TOKOH – Prof. Dr. R. Kairupan merupakan salah-satu guru besar di Universitas Sam Ratulangi yang dipercayakan sebagai Pembantu Rektor III bidang kemahasiswaan. Aktivitas kesehariaannya selain pimpinan Unsrat, beliau juga seorang pengajar di Fakultas Kedokteran Unsrat.
Dimintai tanggapan beritamanado mengenai lika-liku aktivitasnya sebagai pimpinan Unsrat, beliau dengan blak-blakan secara langsung to the point mengatakan, “jabatan yang saya emban merupakan anugerah dan kepercayaan yang diberikan Tuhan Yesus Kristus,” tuturnya sambil tersenyum
“Memang jabatan apapun yang kita emban akan memberikan suatu tantangan, tapi saya merasa itu merupakan pelengkap untuk proses pendewasaan bagi saya pribadi sebagai pemimpin, karena seorang pemimpin belum tentu sepenuhnya benar, maka dari itu diperlukan kritikan sebagai bentuk evaluasi,” tambahnya.
Diakhir wawancara singkat tersebut, guru besar yang selalu ramah kepada setiap orang ini, mengatakan, sebenarnya jabatan yang besifat duniawi merupakan sebuah anugerah sang pencipta, maka dari itu harus dijalankan sebagai amanah yang suci, tandasnya. (gn)
TOKOH – Prof. Dr. R. Kairupan merupakan salah-satu guru besar di Universitas Sam Ratulangi yang dipercayakan sebagai Pembantu Rektor III bidang kemahasiswaan. Aktivitas kesehariaannya selain pimpinan Unsrat, beliau juga seorang pengajar di Fakultas Kedokteran Unsrat.
Dimintai tanggapan beritamanado mengenai lika-liku aktivitasnya sebagai pimpinan Unsrat, beliau dengan blak-blakan secara langsung to the point mengatakan, “jabatan yang saya emban merupakan anugerah dan kepercayaan yang diberikan Tuhan Yesus Kristus,” tuturnya sambil tersenyum
“Memang jabatan apapun yang kita emban akan memberikan suatu tantangan, tapi saya merasa itu merupakan pelengkap untuk proses pendewasaan bagi saya pribadi sebagai pemimpin, karena seorang pemimpin belum tentu sepenuhnya benar, maka dari itu diperlukan kritikan sebagai bentuk evaluasi,” tambahnya.
Diakhir wawancara singkat tersebut, guru besar yang selalu ramah kepada setiap orang ini, mengatakan, sebenarnya jabatan yang besifat duniawi merupakan sebuah anugerah sang pencipta, maka dari itu harus dijalankan sebagai amanah yang suci, tandasnya. (gn)