Langowan, BeritaManado.com — Terobosan Polsek Langowan dalam menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah hukumnya terus membuahkan hasil.
Minggu (19/11/2017) pagi, anggota Polsek Langowan membawa tiga remaja di dua gereja berbeda untuk didoakan pemimpin gereja setempat.
Salah satu remaja inisial L diduga terlibat keributan di lokasi Pasar Malam karena telah berada dibawah pengaruh minuman keras dan yang bersangkutan dibawa ke Gereja Katolik St. Petrus Langowan.
L didampingi Bripka Mathias Batlyol serta Bripka Samiun dan didoakan Pastor Frans Rares MSC.
Sementara di tempat berbeda Gereja Sidang Jemaat Allah Amongena, Polsek Langowan juga membawa dua remaja yang berstatus sebagai siswa dengan inisial D (18) warga Desa Amongena Dua dan W (16) warga Desa Waleure.
Kedua remaja tersebut diduga melakukan keributan di kompleks sekolah karena dipengaruhi minuman keras itu didalam oleh Gembala Pdt Refly Manoppo.
“Apa yang kami lakukan ini adalah sebuah terobosan untuk implementasi metode yang efektif melalui pembinaan mental dan spiritual,” kata Kapolsek Langowan IPTU Mardy Tumanduk.
(frangkiwullur)
Langowan, BeritaManado.com — Terobosan Polsek Langowan dalam menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah hukumnya terus membuahkan hasil.
Minggu (19/11/2017) pagi, anggota Polsek Langowan membawa tiga remaja di dua gereja berbeda untuk didoakan pemimpin gereja setempat.
Salah satu remaja inisial L diduga terlibat keributan di lokasi Pasar Malam karena telah berada dibawah pengaruh minuman keras dan yang bersangkutan dibawa ke Gereja Katolik St. Petrus Langowan.
L didampingi Bripka Mathias Batlyol serta Bripka Samiun dan didoakan Pastor Frans Rares MSC.
Sementara di tempat berbeda Gereja Sidang Jemaat Allah Amongena, Polsek Langowan juga membawa dua remaja yang berstatus sebagai siswa dengan inisial D (18) warga Desa Amongena Dua dan W (16) warga Desa Waleure.
Kedua remaja tersebut diduga melakukan keributan di kompleks sekolah karena dipengaruhi minuman keras itu didalam oleh Gembala Pdt Refly Manoppo.
“Apa yang kami lakukan ini adalah sebuah terobosan untuk implementasi metode yang efektif melalui pembinaan mental dan spiritual,” kata Kapolsek Langowan IPTU Mardy Tumanduk.
(frangkiwullur)