Langowan – Polsek Langowan bergerak cepat mengamankan sejumlah siswa yang terlibat tawuran di sela-sela rangkaian acara Jalan Sehat Pemkab Minahasa yang dipusatkan di Langowan, Jumat (11/8/2017) kemarin. Hal itu dibenarkan Kapolsek Langowan IPTU Mardy Tumanduk kepada BeritaManado.com.
Kejadian tersebut setidaknya membuktikan bahwa sebenarnya peran orangtua dan guru perlu ditingkatkan lagi dalam melakukan pengawasan dan pembinaan siswa itu sendiri. Hal itu meliputi aspek jasmani, rohani,mental dan spiritual.
“Syukur tidak ada hal-hal yang fatal terjadi, karena anggota di lapangan langsung merespon. Semua yang terlibat tawuran langsung diamankan dan dilakukan pembinaan rohani dalam ibadah Keluarga Muda GMIM Anugerah yang dipimpin oleh Pendeta Yanni Ratumbanua Waas STh,” jelas Tumanduk.
Fenomena tawuran antar pelajar saat ini menandakan ada sebuah ancaman yang bisa menggiring kehidupan anak-anak muda ke jurang kehancuran. Maka dari itu jika tidak cepat ditangani, maka hal itu akan menjadi sebuah bencana punahnya suatu kelompok generasi muda bangsa yang bisa diandalkan.
“Meski sebagai aparat penegak hukum, kami masih punya keyakinan bahwa masih ada pihak-pihak yang peduli dengan hal seperti ini. Oleh karena itu, mari kita semua bergandengan tangan untuk menyelamatkan anak-anak kita dengan metode pembinaan terpadu yang dilakukan secara bersama-sama,” tutu Tumanduk. (frangkiwullur)
Langowan – Polsek Langowan bergerak cepat mengamankan sejumlah siswa yang terlibat tawuran di sela-sela rangkaian acara Jalan Sehat Pemkab Minahasa yang dipusatkan di Langowan, Jumat (11/8/2017) kemarin. Hal itu dibenarkan Kapolsek Langowan IPTU Mardy Tumanduk kepada BeritaManado.com.
Kejadian tersebut setidaknya membuktikan bahwa sebenarnya peran orangtua dan guru perlu ditingkatkan lagi dalam melakukan pengawasan dan pembinaan siswa itu sendiri. Hal itu meliputi aspek jasmani, rohani,mental dan spiritual.
“Syukur tidak ada hal-hal yang fatal terjadi, karena anggota di lapangan langsung merespon. Semua yang terlibat tawuran langsung diamankan dan dilakukan pembinaan rohani dalam ibadah Keluarga Muda GMIM Anugerah yang dipimpin oleh Pendeta Yanni Ratumbanua Waas STh,” jelas Tumanduk.
Fenomena tawuran antar pelajar saat ini menandakan ada sebuah ancaman yang bisa menggiring kehidupan anak-anak muda ke jurang kehancuran. Maka dari itu jika tidak cepat ditangani, maka hal itu akan menjadi sebuah bencana punahnya suatu kelompok generasi muda bangsa yang bisa diandalkan.
“Meski sebagai aparat penegak hukum, kami masih punya keyakinan bahwa masih ada pihak-pihak yang peduli dengan hal seperti ini. Oleh karena itu, mari kita semua bergandengan tangan untuk menyelamatkan anak-anak kita dengan metode pembinaan terpadu yang dilakukan secara bersama-sama,” tutu Tumanduk. (frangkiwullur)