Manado – Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Manado Kombes Pol F.X Surya Kumara SH, Kamis (08/11/2018) pukul 07.00 wita giat laksanakan Polisi Sayang Anak (PSA) di SD dan SMP Advent IV Paal Dua.
Kapolresta Manado Kombes Pol F.X Surya Kumara SH didampingi Kasat Lantas Kompol Marganda Aritonang SH.SIK laksanakan PSA itu sendiri, memperkenalkan kepada siswa SD dan SMP Polisi dekat dengan anak-anak. Juga menyampaikan agar jauhi miras dan obat terlarang lainnya, ini hanya merusak generasi muda kita.
“Saya berharap kepada orang tua terus mengawasi anak-anak jangan sampe jadi korban penculikan ataupun jadi korban perdaganggan anak,”ujar Kapolresta Manado.
Selain itupun Kapolresta Manado menambahkan, dengan adanya kabar di media cetak dan media massa. Sering anak-anak sudah terlibat dalam pergaulan bebas, seperti mabuk-mabuk, merokok, dan sex bebas.
“Ini bukan hanya peran dari Pihak Kepolisian yang terus mensosialisasi dampak miras, merokok dan sex bebas. Tetapi ini semua perlu adanya sinergitas antara Polri, Para guru dan para Orang tua,”ungkap Kapolresta.
(***/PaulMoningka)
Manado – Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Manado Kombes Pol F.X Surya Kumara SH, Kamis (08/11/2018) pukul 07.00 wita giat laksanakan Polisi Sayang Anak (PSA) di SD dan SMP Advent IV Paal Dua.
Kapolresta Manado Kombes Pol F.X Surya Kumara SH didampingi Kasat Lantas Kompol Marganda Aritonang SH.SIK laksanakan PSA itu sendiri, memperkenalkan kepada siswa SD dan SMP Polisi dekat dengan anak-anak. Juga menyampaikan agar jauhi miras dan obat terlarang lainnya, ini hanya merusak generasi muda kita.
“Saya berharap kepada orang tua terus mengawasi anak-anak jangan sampe jadi korban penculikan ataupun jadi korban perdaganggan anak,”ujar Kapolresta Manado.
Selain itupun Kapolresta Manado menambahkan, dengan adanya kabar di media cetak dan media massa. Sering anak-anak sudah terlibat dalam pergaulan bebas, seperti mabuk-mabuk, merokok, dan sex bebas.
“Ini bukan hanya peran dari Pihak Kepolisian yang terus mensosialisasi dampak miras, merokok dan sex bebas. Tetapi ini semua perlu adanya sinergitas antara Polri, Para guru dan para Orang tua,”ungkap Kapolresta.
(***/PaulMoningka)