Airmadidi – Polres Minahasa Utara menggelar simulasi anti huru hara jelang pemilu legislatif dan pemilihan Presiden (Pilpres) di halaman Mapolres Minahasa Utara, Senin (10/3/2014) siang.
Simulasi dilakukan oleh jajaran Polres Minahasa Utara, dihadiri Kapolda Sulut Brigjen Pol Jimmy Palmer Sinaga, Bupati Minut Drs Sompie SF Singal MBA, Ketua DPRD Minut Berty Kapojos, Ketua KPU Minut Frederik Sirap, Kejari Airmadidi Irvan Samosir, Ketua PN Airmadidi Mona Pandegiroth dan jajaran Pemkab Minut serta jajaran Polres Minut.
Peragaan digambarkan oleh jajaran Polres Minut kepada para tamu undangan, seperti pada perhitungan suara oleh KPU, satu diantara partai tak menerima dengan perhitungan suara yang dianggap ada kecurangan.
Dari kecurangan itu, pihak tertentu membawa massa aksi yang di peragakan oleh sejumlah anggota Polres Minut melakukan unjuk rasa.
Terjadi bentrokan antara massa aksi dengan satuan petugas anti huru hara. Aksi dorong mendorong, adu fisik melempari petugas dilakukan oleh massa aksi. Pembakaran ban mobil pun dilakukan massa aksi.
Petugas kepolisian dapat membubarkan massa aksi, setelah petugas kepolisian menambahkan pasukan, termasuk menerjunkan mobil Water Canon dan pasukan anti hura hara menembaki massa aksi dengan gas air mata. (robintanauma)
Airmadidi – Polres Minahasa Utara menggelar simulasi anti huru hara jelang pemilu legislatif dan pemilihan Presiden (Pilpres) di halaman Mapolres Minahasa Utara, Senin (10/3/2014) siang.
Simulasi dilakukan oleh jajaran Polres Minahasa Utara, dihadiri Kapolda Sulut Brigjen Pol Jimmy Palmer Sinaga, Bupati Minut Drs Sompie SF Singal MBA, Ketua DPRD Minut Berty Kapojos, Ketua KPU Minut Frederik Sirap, Kejari Airmadidi Irvan Samosir, Ketua PN Airmadidi Mona Pandegiroth dan jajaran Pemkab Minut serta jajaran Polres Minut.
Peragaan digambarkan oleh jajaran Polres Minut kepada para tamu undangan, seperti pada perhitungan suara oleh KPU, satu diantara partai tak menerima dengan perhitungan suara yang dianggap ada kecurangan.
Dari kecurangan itu, pihak tertentu membawa massa aksi yang di peragakan oleh sejumlah anggota Polres Minut melakukan unjuk rasa.
Terjadi bentrokan antara massa aksi dengan satuan petugas anti huru hara. Aksi dorong mendorong, adu fisik melempari petugas dilakukan oleh massa aksi. Pembakaran ban mobil pun dilakukan massa aksi.
Petugas kepolisian dapat membubarkan massa aksi, setelah petugas kepolisian menambahkan pasukan, termasuk menerjunkan mobil Water Canon dan pasukan anti hura hara menembaki massa aksi dengan gas air mata. (robintanauma)