Manado, BeritaManado.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Meiva Lintang pada pemilu 2019 nanti pindah haluan dari sebelumnya maju lewat DPRD Provinsi Dapil Nusa Utara pada 2014 lalu, kini memilih untuk maju melalui jalur perseorangan calon anggota DPD RI.
Dikatakan kepada BeritaManado.com Beberapa waktu lalu setelah mendaftarkan diri sebagai calon anggota DPD RI (Rabu/11/2018) di Kantor KPU Sulut, Meiva Lintang mengaku bersyukur bahwa tanpa lagi pengembalian dan kekurangan berkas, segala sesuatu telah terselesaikan dengan baik dalam pendaftarannya sebagai calon anggota DPD RI dapil Sulawesi Utara dan telah menerima bukti penerimaan berkas secara sah.
“Ada beberapa hal yang saya berpikir DPD RI punya kewenangan sekarang ini, terutama dalam perencanaan pembuatan undang-undang,” kata Meiva Lintang.
Menurutnya, DPD RI telah dilibatkan dalam hal pembuatan undang-undang, karena itu Sulut membutuhkan beberapa hal dalam hal tersebut antara lain pelaksanaan tindak lanjut dari pemekaran di beberapa kabupaten kota tapi juga provinsi.
“Mudah-mudahan periode kami kedepan dapat terealisasi pemekaran tersebut. Diperiode kepemimpinan saya yang lalu sebagai Ketua DPRD kami sudah sampaikan itu ke DPR RI, ke instansi-instansi terkait tapi mungkin ada kendala-kendala sebagainya sehingga periode ini belum terlaksana, tapi mudah-mudahan periode kedepan dapat terlaksana,” jelasnya.
Kemudian ia juga menjelaskan bahwa intens di dunia pendidikan dan kesehatan. Ia berharap Sulut dapat dilihat sebagai bukan sebagai daerah continental tetapi sebagai daerah kepulauan perbatasan, daerah yang luas dan laut yang begitu luas.
“Harus melihat juga laut sebagai wilayah ekonomis, wilayah pelaksanaan kegiatan-kegiatan dan arena itu untuk daerah-daerah tersebut infrastruktur pendidikan dan kesehatan adalah hal yang sangat penting. Saya tidak melihat hal-hal lain karena di Sulut ini daerah yang sudah cukup maju dibanding daerah lain, tetapi untuk pendidikan dan kesehatan itu harus dinamis, dari waktu ke waktu harus diperhatikan,” tutup Anggota Komisi IV Meiva Lintang, dari partai Golkar.
(PaulMoningka)
Manado, BeritaManado.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Meiva Lintang pada pemilu 2019 nanti pindah haluan dari sebelumnya maju lewat DPRD Provinsi Dapil Nusa Utara pada 2014 lalu, kini memilih untuk maju melalui jalur perseorangan calon anggota DPD RI.
Dikatakan kepada BeritaManado.com Beberapa waktu lalu setelah mendaftarkan diri sebagai calon anggota DPD RI (Rabu/11/2018) di Kantor KPU Sulut, Meiva Lintang mengaku bersyukur bahwa tanpa lagi pengembalian dan kekurangan berkas, segala sesuatu telah terselesaikan dengan baik dalam pendaftarannya sebagai calon anggota DPD RI dapil Sulawesi Utara dan telah menerima bukti penerimaan berkas secara sah.
“Ada beberapa hal yang saya berpikir DPD RI punya kewenangan sekarang ini, terutama dalam perencanaan pembuatan undang-undang,” kata Meiva Lintang.
Menurutnya, DPD RI telah dilibatkan dalam hal pembuatan undang-undang, karena itu Sulut membutuhkan beberapa hal dalam hal tersebut antara lain pelaksanaan tindak lanjut dari pemekaran di beberapa kabupaten kota tapi juga provinsi.
“Mudah-mudahan periode kami kedepan dapat terealisasi pemekaran tersebut. Diperiode kepemimpinan saya yang lalu sebagai Ketua DPRD kami sudah sampaikan itu ke DPR RI, ke instansi-instansi terkait tapi mungkin ada kendala-kendala sebagainya sehingga periode ini belum terlaksana, tapi mudah-mudahan periode kedepan dapat terlaksana,” jelasnya.
Kemudian ia juga menjelaskan bahwa intens di dunia pendidikan dan kesehatan. Ia berharap Sulut dapat dilihat sebagai bukan sebagai daerah continental tetapi sebagai daerah kepulauan perbatasan, daerah yang luas dan laut yang begitu luas.
“Harus melihat juga laut sebagai wilayah ekonomis, wilayah pelaksanaan kegiatan-kegiatan dan arena itu untuk daerah-daerah tersebut infrastruktur pendidikan dan kesehatan adalah hal yang sangat penting. Saya tidak melihat hal-hal lain karena di Sulut ini daerah yang sudah cukup maju dibanding daerah lain, tetapi untuk pendidikan dan kesehatan itu harus dinamis, dari waktu ke waktu harus diperhatikan,” tutup Anggota Komisi IV Meiva Lintang, dari partai Golkar.
(PaulMoningka)