Manado – Pemilu 2019 lebih khusus pemilihan presiden (Pilpres) di Sulawesi Utara akan menjadi pertaruhan reputasi Ketua DPD PDIP Sulut, Olly Dondokambey.
Menurut pengamat politik, Taufik Tumbelaka, jika pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1, Ir. Joko Widodo – KH. Amin Ma’ruf kalah atau hanya menang tipis di Sulut, maka akan mempengaruhi pamor politik Olly Dondokambey selaku tokoh besar.
“Ini semua bisa berimbas pada Pilgub Sulut berikut dimana nama Olly Dondokambey masih diharapkan oleh sebagian kalangan untuk maju kembali sebagai unggulan,” ujar Tumbelaka kepada BeritaManado.com, Senin (12/11/2018).
Sebelumnya, Ketua DPD PDI-Perjuangan Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, kembali menyatakan optimisme pasangan Ir. Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin (Jokowi-Amin) dapat meraup 80 persen suara di Sulut pada Pilpres 2019 mendatang.
Hal tersebut diucapkan Olly Dondokambey pada acara Konsolidasi dan Ikrar Bersama Tim Kampanye Daerah dan Relawan Provinsi Sulut di Hotel Sintesa Peninsula Manado, Senin (12/11/2018) pagi.
“Melihat potensi koalisi partai yang ada, saya optimis pasangan Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin akan meraih suara sebanyak 80 persen,” jelas Olly Dondokambey.
Olly Dondokambey menceritakan perolehan suara Joko Widodo – Jusuf Kalla di Sulut pada Pilpres 2014 lalu sebesar 54 persen dengan kondisi dukungan partai yang berbeda.
Dukungan 9 partai politik dan 14 kepala daerah di Sulut meyakinkan Olly Dondokambey target 80 persen suara untuk Jokowi-Amin akan tercapai.
“Berdasarkan jumlah dukungan partai politik dan kepala daerah lebih banyak dari yang lalu ditambah kerja keras seluruh kader, simpatisan dan relawan maka hitung-hitungan 80 persen bukanlah angka yang mustahil,” tandas Olly Dondokambey.
Kegiatan konsolidasi, ikrar dan pelantikan tim kampanye daerah dan relawan Provinsi Sulut tim kampanye nasional Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin, dihadiri tim pemenangan pusat antara lain Hasto Kristianto dan Abdul Kadir, Benny Rhamdani, para kepala daerah, kader dan non kader PDI-Perjuangan, serta seluruh tim relawan Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin se-Sulut dari 9 partai koalisi.
(JerryPalohoon)
Manado – Pemilu 2019 lebih khusus pemilihan presiden (Pilpres) di Sulawesi Utara akan menjadi pertaruhan reputasi Ketua DPD PDIP Sulut, Olly Dondokambey.
Menurut pengamat politik, Taufik Tumbelaka, jika pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 1, Ir. Joko Widodo – KH. Amin Ma’ruf kalah atau hanya menang tipis di Sulut, maka akan mempengaruhi pamor politik Olly Dondokambey selaku tokoh besar.
“Ini semua bisa berimbas pada Pilgub Sulut berikut dimana nama Olly Dondokambey masih diharapkan oleh sebagian kalangan untuk maju kembali sebagai unggulan,” ujar Tumbelaka kepada BeritaManado.com, Senin (12/11/2018).
Sebelumnya, Ketua DPD PDI-Perjuangan Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, kembali menyatakan optimisme pasangan Ir. Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin (Jokowi-Amin) dapat meraup 80 persen suara di Sulut pada Pilpres 2019 mendatang.
Hal tersebut diucapkan Olly Dondokambey pada acara Konsolidasi dan Ikrar Bersama Tim Kampanye Daerah dan Relawan Provinsi Sulut di Hotel Sintesa Peninsula Manado, Senin (12/11/2018) pagi.
“Melihat potensi koalisi partai yang ada, saya optimis pasangan Joko Widodo dan KH. Ma’ruf Amin akan meraih suara sebanyak 80 persen,” jelas Olly Dondokambey.
Olly Dondokambey menceritakan perolehan suara Joko Widodo – Jusuf Kalla di Sulut pada Pilpres 2014 lalu sebesar 54 persen dengan kondisi dukungan partai yang berbeda.
Dukungan 9 partai politik dan 14 kepala daerah di Sulut meyakinkan Olly Dondokambey target 80 persen suara untuk Jokowi-Amin akan tercapai.
“Berdasarkan jumlah dukungan partai politik dan kepala daerah lebih banyak dari yang lalu ditambah kerja keras seluruh kader, simpatisan dan relawan maka hitung-hitungan 80 persen bukanlah angka yang mustahil,” tandas Olly Dondokambey.
Kegiatan konsolidasi, ikrar dan pelantikan tim kampanye daerah dan relawan Provinsi Sulut tim kampanye nasional Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin, dihadiri tim pemenangan pusat antara lain Hasto Kristianto dan Abdul Kadir, Benny Rhamdani, para kepala daerah, kader dan non kader PDI-Perjuangan, serta seluruh tim relawan Joko Widodo – KH. Ma’ruf Amin se-Sulut dari 9 partai koalisi.
(JerryPalohoon)