Manado – Di tahun politik ini, sudah banyak figur baru yang disebut-sebut memiliki banyak dukungan bahkan dinilai layak memimpin Kota Manado untuk mensejahterakan masyarakat.
Salah satunya Richard Kaindage yang saat ini banyak dilihat lewat baliho/spanduk dan one way bertebaran diberbagai wilayah di Kota Manado serta angkutan umum mikrolet sejak akhir 2014 lalu.
Figur yang memiliki latar belakang pengusaha ini, nampaknya perlu bekerja keras untuk mendapatkan perhatian dari partai politik agar memuluskan dirinya terakomodir sebagai calon Wali Kota Manado.
Menariknya, Terry Umboh, pemerhati Kota Manado menilai, meski Kainage mulai dikenal masyarakat, tapi belum tentu mendapatkan tiket dari partai politik dan dukungan masyarakat untuk tampil dalam perebutan kursi orang nomor satu di ibukota Provinsi Sulut ini.
“Kainage belum membuktikan apapun bahwa ia layak memimpin Kota Manado. Apalagi, nanti dekat Pilkada baru namanya terdengar lagi. Dia belum teruji kalau mampu memperjuangkan kesejahteraan masyarakat,” kata Umboh.
Lebih lanjut dikatakannya, kelayakan Kainage masih sangat jauh dibandingkan para wakil rakyat yang saat ini duduk di lembaga DPRD Kota Manado.
“Anggota dewan yang ada sekarang lebih memiliki peluang. Selain memiliki partai sendiri, anggota dewan sudah membuktikan diri bahwa mereka dipercaya masyarakat, oleh karena itu mereka terpilih. Kalau Kainage saya rasa masih kalah jauh dengan anggota dewan. Belum miliki partai dan masyarakat masih ragu karena belum ada track rekord sebagai pemimpin atau wakil rakyat yang akan menjadi modal untuk menarik perhatian pemilih,” ungkapnya.
Ia pun menyarankan agar Kainage aktif turun ke masyarakat bukan hanya sekedar memperkenalkan diri, tapi menunjukkan bukti awal dengan memberikan bantuan kepada masyarakat.
“Bagus Kainage rajin membantu masyarakat. Supaya dikenal dan perhatiannya langsung bersentuhan dengan masyarakat lewat bagi-bagi beras. Daripada hanya promosi lewat baliho dan one way,” saran umboh.
Hingga berita ini dipublikasi, Richard Kainage belum bisa konfiramasi karena sulit untuk dihubungi. (leriandokambey)
Manado – Di tahun politik ini, sudah banyak figur baru yang disebut-sebut memiliki banyak dukungan bahkan dinilai layak memimpin Kota Manado untuk mensejahterakan masyarakat.
Salah satunya Richard Kaindage yang saat ini banyak dilihat lewat baliho/spanduk dan one way bertebaran diberbagai wilayah di Kota Manado serta angkutan umum mikrolet sejak akhir 2014 lalu.
Figur yang memiliki latar belakang pengusaha ini, nampaknya perlu bekerja keras untuk mendapatkan perhatian dari partai politik agar memuluskan dirinya terakomodir sebagai calon Wali Kota Manado.
Menariknya, Terry Umboh, pemerhati Kota Manado menilai, meski Kainage mulai dikenal masyarakat, tapi belum tentu mendapatkan tiket dari partai politik dan dukungan masyarakat untuk tampil dalam perebutan kursi orang nomor satu di ibukota Provinsi Sulut ini.
“Kainage belum membuktikan apapun bahwa ia layak memimpin Kota Manado. Apalagi, nanti dekat Pilkada baru namanya terdengar lagi. Dia belum teruji kalau mampu memperjuangkan kesejahteraan masyarakat,” kata Umboh.
Lebih lanjut dikatakannya, kelayakan Kainage masih sangat jauh dibandingkan para wakil rakyat yang saat ini duduk di lembaga DPRD Kota Manado.
“Anggota dewan yang ada sekarang lebih memiliki peluang. Selain memiliki partai sendiri, anggota dewan sudah membuktikan diri bahwa mereka dipercaya masyarakat, oleh karena itu mereka terpilih. Kalau Kainage saya rasa masih kalah jauh dengan anggota dewan. Belum miliki partai dan masyarakat masih ragu karena belum ada track rekord sebagai pemimpin atau wakil rakyat yang akan menjadi modal untuk menarik perhatian pemilih,” ungkapnya.
Ia pun menyarankan agar Kainage aktif turun ke masyarakat bukan hanya sekedar memperkenalkan diri, tapi menunjukkan bukti awal dengan memberikan bantuan kepada masyarakat.
“Bagus Kainage rajin membantu masyarakat. Supaya dikenal dan perhatiannya langsung bersentuhan dengan masyarakat lewat bagi-bagi beras. Daripada hanya promosi lewat baliho dan one way,” saran umboh.
Hingga berita ini dipublikasi, Richard Kainage belum bisa konfiramasi karena sulit untuk dihubungi. (leriandokambey)