Edison Humiang
Bitung – Sekretaris Daerah Kota Bitung, Edison Humiang menyatakan optimis dan memastikan Kota Bitung siap menuntaskan anggaran serta melangsungkan Pilkada tanggal 9 Desember 2015. Hal itu sesuai hasil rapat koordinasi tentang pembahasan kesiapan anggagaran Pilkada yang digelar di Kementerian Dalam Negeri Jakarta, Senin (20/4/015).
Dalam rapat itu kata Humiang, Dirjen merestui tiap daerah yang menggelar Pilkada tahun ini melakukan pergeseran anggaran-anggaran yang tidak wajib untuk dialihkan dalam proses Pilkada. Contohnya dana bantuan sosial.
“Saat ini Pemkot sedang berupaya melakukan pergeseran anggaran. Dimana sekarang tim Anggaran Pemkot akan melihat lagi dana yang tersisa sesuai UU tentang penyusunan APBD,” kata Humiang.
Untuk itu kata dia, Pemkot menyarankan agar Kemendagri bisa mengeluarkan regulasi payung hukum untuk memberikan jaminan dalam upaya mengisi kekurangan dana tersebut.
“Saat ini dana yang baru kita siapkan untuk Pilkada kurang lebih Rp4 miliar dari kebutuhan berkisar Rp23 miliar,” katanya.(*/abinenobm)
Edison Humiang
Bitung – Sekretaris Daerah Kota Bitung, Edison Humiang menyatakan optimis dan memastikan Kota Bitung siap menuntaskan anggaran serta melangsungkan Pilkada tanggal 9 Desember 2015. Hal itu sesuai hasil rapat koordinasi tentang pembahasan kesiapan anggagaran Pilkada yang digelar di Kementerian Dalam Negeri Jakarta, Senin (20/4/015).
Dalam rapat itu kata Humiang, Dirjen merestui tiap daerah yang menggelar Pilkada tahun ini melakukan pergeseran anggaran-anggaran yang tidak wajib untuk dialihkan dalam proses Pilkada. Contohnya dana bantuan sosial.
“Saat ini Pemkot sedang berupaya melakukan pergeseran anggaran. Dimana sekarang tim Anggaran Pemkot akan melihat lagi dana yang tersisa sesuai UU tentang penyusunan APBD,” kata Humiang.
Untuk itu kata dia, Pemkot menyarankan agar Kemendagri bisa mengeluarkan regulasi payung hukum untuk memberikan jaminan dalam upaya mengisi kekurangan dana tersebut.
“Saat ini dana yang baru kita siapkan untuk Pilkada kurang lebih Rp4 miliar dari kebutuhan berkisar Rp23 miliar,” katanya.(*/abinenobm)