Pasangan Honandar-Kaloh bersama pengurus partai pengusung
Bitung – Pasangan calon walikota dan wakil walikota Bitung, Hengky Honandar-Fabian Kaloh mendaftarkan diri sebagai calon walikota dan wakil walikota Bitung periode 2016-2021, Selasa (28/7/2015). Berbeda dengan pasangan lain yang datang mendaftar ke KPU membawa serta massa pendukung, pasangan Honandar-Kaloh tak mengajak massa apalagi iring-iringan kendaraan.
Pasangan yang diusung PKPI, Partai Demokrat dan PKB ini hanya datang diantar 15 anggota DPRD Kota Bitung dan pengurus serta perwakilan partai pengusung.
“Pak Honandar bersama pasangannya memang sengaja tak mengajak apalagi membawa massa saat mendaftar dan lebih memilih mengajak anggota DPRD bersama pengurus-pengurus partai pendukung, itupun dibatasi jumlahnya,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bitung, Hanny Ruru.
Alasan pasangan Honandar-Kaloh tak membawa massa saat mendaftar kata Ruru, dikarenakan keduanya tak mau mengganggu aktifitas pengguna jalan. Mengingat jalur utama yang dilalui menuju Kantor KPU Kota Bitung setiap saat mengalami kemacetan karena ada sejumlah perbaikan-perbaikan infrastruktur.
“Juga keduanya ingin mendaftar dengan sederhana tanpa harus melibatkan iring-iringan kendaraan dan massa pendukung. Ada saatnya kami menunjukkan massa pendukung,” katanya.(abinenobm)
Pasangan Honandar-Kaloh bersama pengurus partai pengusung
Bitung – Pasangan calon walikota dan wakil walikota Bitung, Hengky Honandar-Fabian Kaloh mendaftarkan diri sebagai calon walikota dan wakil walikota Bitung periode 2016-2021, Selasa (28/7/2015). Berbeda dengan pasangan lain yang datang mendaftar ke KPU membawa serta massa pendukung, pasangan Honandar-Kaloh tak mengajak massa apalagi iring-iringan kendaraan.
Pasangan yang diusung PKPI, Partai Demokrat dan PKB ini hanya datang diantar 15 anggota DPRD Kota Bitung dan pengurus serta perwakilan partai pengusung.
“Pak Honandar bersama pasangannya memang sengaja tak mengajak apalagi membawa massa saat mendaftar dan lebih memilih mengajak anggota DPRD bersama pengurus-pengurus partai pendukung, itupun dibatasi jumlahnya,” kata Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bitung, Hanny Ruru.
Alasan pasangan Honandar-Kaloh tak membawa massa saat mendaftar kata Ruru, dikarenakan keduanya tak mau mengganggu aktifitas pengguna jalan. Mengingat jalur utama yang dilalui menuju Kantor KPU Kota Bitung setiap saat mengalami kemacetan karena ada sejumlah perbaikan-perbaikan infrastruktur.
“Juga keduanya ingin mendaftar dengan sederhana tanpa harus melibatkan iring-iringan kendaraan dan massa pendukung. Ada saatnya kami menunjukkan massa pendukung,” katanya.(abinenobm)