Airmadidi – Visinya sama dengan SBY. SBY bukan Sompie Bersama Yulisa tapi Soesilo Bambang Yudhoyono, yaitu penegakan hukum keadilan, kesejahteraan dan keamanan.
Mengusung visi itu, Piet Luntungan, Ketua Fraksi Esa Genang DPRD Minut, menyatakan siap maju Calon Bupati Minahasa Utara periode 2015-2020.
“Siap tampil independen. Menyangkut siapa wakil saya, saya serahkan pada masyarakat,” tegas Om Piet sapaan akrabnya pada BeritaManado.Com
Mengenai pencalonannya, Om Piet memberikan beberapa masukan penting untuk menyejahterakan masyarakat Minut. “Khusus reformasis birokrasi, program untuk kesejahteraan potensinya apa? Pertanian. Itu revitalisasi pertanian juga kelautan. Miliki multiplyer efek 70 persen, berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Io to?,” kata Om Piet.
Menilai kinerja pemerintahan di Minut saat ini, Om Piet mengakui masih banyak kekurangan, khususnya akan perencanaan pelayanan publik. Diungkitnya juga akan penilaian Ombudsman terhadap pelayanan publik di Minut yang hanya 30 persen.
Blak-blakan dengan sejumlah partai yang akan mengusungnya, Om Piet mengakui tidak ingin buang uang untuk partai. “Ada partai minta dulu uang Rp 1,5 Miliar untuk usung kita maju Pilbub Minut. Saya tolak, lebe bae kita tu doi kase pa masyarakat,” ungkap Om Piet.
Om Piet menambahkan, dirinya nda mau membodohi masyarakat dengan money politic, namun cost politic itu harus ada. “Money politic dan cost politic itu berbeda, kita memang harus punya anggaran politik, bukan membayar suara politik,” kata Om Piet.
Diketahui, Om Piet sendiri punya pengalaman, maju sebagai Cabup Minut periode sebelumnya. Walau kalah bersaing, namun segudang pengalamannya lalu siap di perbaiki untuk bisa meraih kemenangan terutama simpaty masyarakat Minut. (robintanauma)
Airmadidi – Visinya sama dengan SBY. SBY bukan Sompie Bersama Yulisa tapi Soesilo Bambang Yudhoyono, yaitu penegakan hukum keadilan, kesejahteraan dan keamanan.
Mengusung visi itu, Piet Luntungan, Ketua Fraksi Esa Genang DPRD Minut, menyatakan siap maju Calon Bupati Minahasa Utara periode 2015-2020.
“Siap tampil independen. Menyangkut siapa wakil saya, saya serahkan pada masyarakat,” tegas Om Piet sapaan akrabnya pada BeritaManado.Com
Mengenai pencalonannya, Om Piet memberikan beberapa masukan penting untuk menyejahterakan masyarakat Minut. “Khusus reformasis birokrasi, program untuk kesejahteraan potensinya apa? Pertanian. Itu revitalisasi pertanian juga kelautan. Miliki multiplyer efek 70 persen, berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Io to?,” kata Om Piet.
Menilai kinerja pemerintahan di Minut saat ini, Om Piet mengakui masih banyak kekurangan, khususnya akan perencanaan pelayanan publik. Diungkitnya juga akan penilaian Ombudsman terhadap pelayanan publik di Minut yang hanya 30 persen.
Blak-blakan dengan sejumlah partai yang akan mengusungnya, Om Piet mengakui tidak ingin buang uang untuk partai. “Ada partai minta dulu uang Rp 1,5 Miliar untuk usung kita maju Pilbub Minut. Saya tolak, lebe bae kita tu doi kase pa masyarakat,” ungkap Om Piet.
Om Piet menambahkan, dirinya nda mau membodohi masyarakat dengan money politic, namun cost politic itu harus ada. “Money politic dan cost politic itu berbeda, kita memang harus punya anggaran politik, bukan membayar suara politik,” kata Om Piet.
Diketahui, Om Piet sendiri punya pengalaman, maju sebagai Cabup Minut periode sebelumnya. Walau kalah bersaing, namun segudang pengalamannya lalu siap di perbaiki untuk bisa meraih kemenangan terutama simpaty masyarakat Minut. (robintanauma)