MANADO – Pesta syukuran tahunan atau lebih dikenal dengan “Pengucapan Syukur” di Minahasa Raya Sulawesi Utara ternyata sedikit memberikan dampak kurang baik terhadap beberapa harga kebutuhan pokok di Manado. Salah satunya adalah “gula merah”.
Gula merah di beberapa pasar tradisional di Manado hari ini di jual mencapai 15.000 perbiji (pergumpalan). Padahal sebelumnya yaitu pada minggu kemarin dijual dengan harga Rp 8.000. Menurut keterangan pedagang, gula merah di borong oleh warga minahasa untuk keperluan pengucapan syukur. Hal ini terjadi karena stok gula merah di daerah mereka telah habis. Kalau to didapat harganya sangat tinggi.
Padahal Minahasa adalah salah satu pemasok gula meah ke Manado. Kondisi ini dimanfaatkan oleh pedagang di Manado dengan menaikkan harga gula merah. Akibatnya banyak pembeli warga Manado yang ditemui minggu pagi tadi melampiaskan kekesalannya kepada pedagang, bahkan ada yang sempat bersi tegang dengan pedagang, karena menganggap menaikkan harga gula merah secara sepihak, namun oleh pedagang dikatakan mereka sebagai pedagang hanya mengikuti perkembangan pasar.
Meski begitu warga juga memaklumi, karena kondisi seperti ini hanya sifatnya sementara. (joly)
MANADO – Pesta syukuran tahunan atau lebih dikenal dengan “Pengucapan Syukur” di Minahasa Raya Sulawesi Utara ternyata sedikit memberikan dampak kurang baik terhadap beberapa harga kebutuhan pokok di Manado. Salah satunya adalah “gula merah”.
Gula merah di beberapa pasar tradisional di Manado hari ini di jual mencapai 15.000 perbiji (pergumpalan). Padahal sebelumnya yaitu pada minggu kemarin dijual dengan harga Rp 8.000. Menurut keterangan pedagang, gula merah di borong oleh warga minahasa untuk keperluan pengucapan syukur. Hal ini terjadi karena stok gula merah di daerah mereka telah habis. Kalau to didapat harganya sangat tinggi.
Padahal Minahasa adalah salah satu pemasok gula meah ke Manado. Kondisi ini dimanfaatkan oleh pedagang di Manado dengan menaikkan harga gula merah. Akibatnya banyak pembeli warga Manado yang ditemui minggu pagi tadi melampiaskan kekesalannya kepada pedagang, bahkan ada yang sempat bersi tegang dengan pedagang, karena menganggap menaikkan harga gula merah secara sepihak, namun oleh pedagang dikatakan mereka sebagai pedagang hanya mengikuti perkembangan pasar.
Meski begitu warga juga memaklumi, karena kondisi seperti ini hanya sifatnya sementara. (joly)