Amurang, BeritaManado – Kabut duka menyelimuti insan Pers Biro Minahasa Selatan (Minsel). Betapa tidak, salah seorang anggota wartawan yang biasanya meliput di Minsel, meninggal dunia karena kecelakaan saat bertugas pada Sabtu (10/6) akhir pekan lalu.
Saat pulang melakukan peliputan di wilayah Minsel bagian atas, Ferdinand Kaligis mengalami kecelakaan di jalan raya Desa Tewasen. Usai tabrakan, Ferdinand Kaligis langsung dibawa ke Rumah Sakit terdekat. Namun, karena luka yang dialami cukup parah, korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Kandow, Malalayang. Sayangnya, dalam perjalanan Ferdinand Kaligis menghembuskan nafasnya yang terakhir.
“Keluarga berusaha agar Ferdinand Kaligis mendapatkan perawatan lebih lanjut di RSUD Prof Kandow Malalayang. Namun, saat masih dalam perjalanan, Ferdinand Kaligis sudah meninggal dunia,” terang Hesky Liando, Bendahara Jurnalis Independen Minahasa Selatan (JIMS), pada Minggu (11/6/2017).
Dikisahkan Hesky Liando, Sabtu akhir pekan lalu, korban mengajaknya untuk melakukan peliputan. Agar ada teman lain yang mendampingi, keduanya memanggil David Masengi, wartawan Biro Minsel lainnya. Namun karena berhalangan, David Masengi tidak bisa bergabung.
“Siapa yang tidak sedih. Teman seperjuangan dalam meliput, meninggal dunia akibat kecelakaan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan penghiburan,” papar Hezky Liando.
Rasa duka turut disampaikan Ketua JIMS, Rull Mantik. Menurutnya kesedihan mendalam dialami semua wartawan Biro Minsel.
“Kami sangat sedih. Seorang yang familiar, suka bertegur sapa, kini sudah tidak ada lagi. Dia telah kembali ke pangkuan Bapa di Surga. Kami mengasihi Ferdy, namun Tuhan lebih mengasihi dia,” kenang Rull Mantik, dan diaminkan Victor Ratumbanua.(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado – Kabut duka menyelimuti insan Pers Biro Minahasa Selatan (Minsel). Betapa tidak, salah seorang anggota wartawan yang biasanya meliput di Minsel, meninggal dunia karena kecelakaan saat bertugas pada Sabtu (10/6) akhir pekan lalu.
Saat pulang melakukan peliputan di wilayah Minsel bagian atas, Ferdinand Kaligis mengalami kecelakaan di jalan raya Desa Tewasen. Usai tabrakan, Ferdinand Kaligis langsung dibawa ke Rumah Sakit terdekat. Namun, karena luka yang dialami cukup parah, korban dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Kandow, Malalayang. Sayangnya, dalam perjalanan Ferdinand Kaligis menghembuskan nafasnya yang terakhir.
“Keluarga berusaha agar Ferdinand Kaligis mendapatkan perawatan lebih lanjut di RSUD Prof Kandow Malalayang. Namun, saat masih dalam perjalanan, Ferdinand Kaligis sudah meninggal dunia,” terang Hesky Liando, Bendahara Jurnalis Independen Minahasa Selatan (JIMS), pada Minggu (11/6/2017).
Dikisahkan Hesky Liando, Sabtu akhir pekan lalu, korban mengajaknya untuk melakukan peliputan. Agar ada teman lain yang mendampingi, keduanya memanggil David Masengi, wartawan Biro Minsel lainnya. Namun karena berhalangan, David Masengi tidak bisa bergabung.
“Siapa yang tidak sedih. Teman seperjuangan dalam meliput, meninggal dunia akibat kecelakaan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan penghiburan,” papar Hezky Liando.
Rasa duka turut disampaikan Ketua JIMS, Rull Mantik. Menurutnya kesedihan mendalam dialami semua wartawan Biro Minsel.
“Kami sangat sedih. Seorang yang familiar, suka bertegur sapa, kini sudah tidak ada lagi. Dia telah kembali ke pangkuan Bapa di Surga. Kami mengasihi Ferdy, namun Tuhan lebih mengasihi dia,” kenang Rull Mantik, dan diaminkan Victor Ratumbanua.(TamuraWatung)