Amurang, BeritaManado — Johnson Sumangkut, pria penyandang difabel yang berasal dari Desa Tumani Kecamatan Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) ini, akan melakukan perjalanan keliling Indonesia.
Pria yang memiliki banyak talenta ini berencana akan memulai perjalanannya sesudah perayaan Paskah di tahun 2018 ini.
Kepada BeritaManado.com, pada Jumat (16/3/2018) saat ditemui di Kantor Bupati Minsel, Johnson Sumangkut mengatakan bahwa perjalanannya kali ini akan mensosialisasikan “Pancasila dan NKRI Harga Mati” sampai ke pelosok Indonesia.
“Dalam perjalanannya nanti, saya akan menyuarakan hal tersebut. Dan akan menjalin persahabatan dengan segala lapisan masyarakat serta melakukan audiens untuk membahasnya”, tukas Johnson Sumangkut.
Sebelum memulai perjalanannya keliling Indonesia, dirinya ingin meminta kesiapan Bupati Minsel Dr (Min) Christiany Eugenia Paruntu, SE untuk melepas perjalanannya sesudah perayaan Paskah.
“Untuk melakukan perjalanan kali ini, saya telah mendapat dukungan dari keluarga, baik istri maupun anak perempuan saya”, tambah Johnson Sumangkut.
Untuk diketahui, Johnson Sumangkut telah melakukan beberapa kali perjalanan. Yang pertama tahun 1993-1994 dirinya melakukan perjalanan keliling Indonesia, menggunakan kursi roda.
Perjalanannya yang kedua di tahun 1996-1999 berkeliling dunia juga menggunakan kursi roda dan mengunjungi 42 negara yang berada di 5 benua.
(TamuraWatung)
Amurang, BeritaManado — Johnson Sumangkut, pria penyandang difabel yang berasal dari Desa Tumani Kecamatan Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) ini, akan melakukan perjalanan keliling Indonesia.
Pria yang memiliki banyak talenta ini berencana akan memulai perjalanannya sesudah perayaan Paskah di tahun 2018 ini.
Kepada BeritaManado.com, pada Jumat (16/3/2018) saat ditemui di Kantor Bupati Minsel, Johnson Sumangkut mengatakan bahwa perjalanannya kali ini akan mensosialisasikan “Pancasila dan NKRI Harga Mati” sampai ke pelosok Indonesia.
“Dalam perjalanannya nanti, saya akan menyuarakan hal tersebut. Dan akan menjalin persahabatan dengan segala lapisan masyarakat serta melakukan audiens untuk membahasnya”, tukas Johnson Sumangkut.
Sebelum memulai perjalanannya keliling Indonesia, dirinya ingin meminta kesiapan Bupati Minsel Dr (Min) Christiany Eugenia Paruntu, SE untuk melepas perjalanannya sesudah perayaan Paskah.
“Untuk melakukan perjalanan kali ini, saya telah mendapat dukungan dari keluarga, baik istri maupun anak perempuan saya”, tambah Johnson Sumangkut.
Untuk diketahui, Johnson Sumangkut telah melakukan beberapa kali perjalanan. Yang pertama tahun 1993-1994 dirinya melakukan perjalanan keliling Indonesia, menggunakan kursi roda.
Perjalanannya yang kedua di tahun 1996-1999 berkeliling dunia juga menggunakan kursi roda dan mengunjungi 42 negara yang berada di 5 benua.
(TamuraWatung)