Manado, BeritaManado.com – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) menggelar upacara memperingati Hari Pahlawan, Senin (12/11/2018), di Halaman Kantor Pusat Unsrat, Manado.
Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang peristiwa pertempuran di Surabaya pada 73 tahun silam yang merupakan perang fisik pertama setelah bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya.
Adapun Tema Hari Pahlawan Tahun 2018 adalah “Semangat Pahlawan di Dadaku”.
Tampak Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Ir Grevo Gerung MSc bertindak sebagai pembina upacara.
Grevo Gerung yang membacakan amanat Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa Peringatan Hari Pahlawan bukan semata sebuah acara namun harus sarat makna, bukan hanya sebagai prosesi namun subtansi setiap peringatan Hari Pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.
“Tema Hari Pahlawan Semangat Pahlawan Di Dadaku mengandung makna sesuai fitrahnya dalam diri setiap insan tertanam nilai-nilai kepahlawanan, oleh karenanya siapapun dapat menjadi pahlawan, setiap warga negara Indonesia tanpa kecuali dapat berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemashlahatan diri, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan negara,” terang Grevo Gerung.
Oleh karenanya peringatan Hari Pahlawan harus melahirkan ide dan gagasan mentransformasikan semangat pahlawan menjadi keuletan dalam melaksanakan pembangunan. Mentransformasikan keberanian meIawan penjajah menjadi inspirasi mengusir musuh bersama bangsa saat ini antara lain kemiskinan. Selanjutnya transformasi kecerdikan para pahlawan dalam mengatur strategi, menjadikan inspirasi rakyat Indonesia untuk melakukan inovasi cerdas memperkuat daya saing bangsa dalam pergaulan dunia.
“Negeri ini juga membutuhkan pemuda yang mempunyai pandangan global, mampu berkolaborasi untuk kemajuan bangsa dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjadikan lndonesia diperhitungkan dalam bersaing dan bersanding dengan negara lain khususnya ketika negeri ini memasuki era revolusi industri 4.0,” kata Grevo Gerung membacakan amanat Mensos tersebut.
Diketahui dalam upacara tersebut diikuti ratusan pegawai jajaran Lembaga, Pascasarjana, UPT, dll.
Tampak hadir pula mengikuti upacara, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dr Ronny Maramis SH MH.
(PaulMoningka)
Manado, BeritaManado.com – Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) menggelar upacara memperingati Hari Pahlawan, Senin (12/11/2018), di Halaman Kantor Pusat Unsrat, Manado.
Setiap tanggal 10 November, bangsa Indonesia memperingati Hari Pahlawan untuk mengenang peristiwa pertempuran di Surabaya pada 73 tahun silam yang merupakan perang fisik pertama setelah bangsa Indonesia menyatakan kemerdekaannya.
Adapun Tema Hari Pahlawan Tahun 2018 adalah “Semangat Pahlawan di Dadaku”.
Tampak Wakil Rektor Bidang Akademik, Prof Dr Ir Grevo Gerung MSc bertindak sebagai pembina upacara.
Grevo Gerung yang membacakan amanat Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan bahwa Peringatan Hari Pahlawan bukan semata sebuah acara namun harus sarat makna, bukan hanya sebagai prosesi namun subtansi setiap peringatan Hari Pahlawan harus dapat menggali dan memunculkan semangat baru dalam implementasi nilai-nilai kepahlawanan dalam kehidupan sehari-hari.
“Tema Hari Pahlawan Semangat Pahlawan Di Dadaku mengandung makna sesuai fitrahnya dalam diri setiap insan tertanam nilai-nilai kepahlawanan, oleh karenanya siapapun dapat menjadi pahlawan, setiap warga negara Indonesia tanpa kecuali dapat berinisiatif mengabdikan hal yang bermanfaat untuk kemashlahatan diri, lingkungan sekitar, bagi bangsa dan negara,” terang Grevo Gerung.
Oleh karenanya peringatan Hari Pahlawan harus melahirkan ide dan gagasan mentransformasikan semangat pahlawan menjadi keuletan dalam melaksanakan pembangunan. Mentransformasikan keberanian meIawan penjajah menjadi inspirasi mengusir musuh bersama bangsa saat ini antara lain kemiskinan. Selanjutnya transformasi kecerdikan para pahlawan dalam mengatur strategi, menjadikan inspirasi rakyat Indonesia untuk melakukan inovasi cerdas memperkuat daya saing bangsa dalam pergaulan dunia.
“Negeri ini juga membutuhkan pemuda yang mempunyai pandangan global, mampu berkolaborasi untuk kemajuan bangsa dan mampu memanfaatkan kemajuan teknologi untuk menjadikan lndonesia diperhitungkan dalam bersaing dan bersanding dengan negara lain khususnya ketika negeri ini memasuki era revolusi industri 4.0,” kata Grevo Gerung membacakan amanat Mensos tersebut.
Diketahui dalam upacara tersebut diikuti ratusan pegawai jajaran Lembaga, Pascasarjana, UPT, dll.
Tampak hadir pula mengikuti upacara, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dr Ronny Maramis SH MH.
(PaulMoningka)