Manado – Minggu (9/4/2017) tadi warga Manado dihebohkan dengan penemuan mayat suami istri atas nama Melki yang adalah Walpri Walikota Manado GS Vicky Lumentut dan Helmi di salah satu kawasan perumahan terbesar di Kecamatan Mapanget, kota Manado.
Identitas keduanya dipastikan setelah Tim Rimbas 2 Polresta Manado, Tim DVI Polresta Manado dan Polsek Mapanget yang tiba di lokasi kejadian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Berdasarkan informasi yang dihimpun BeritaManado.com, kedua korban ditemukan oleh orangtua dan saudara dari Helmi, dimana Helmi berada dalam posisi terbujur kaku di atas ranjang, sedangkan Melki jongkok dan tertunduk di bawah kaki tempat tidur.
Beragam dugaan pun muncul dan berkembang di masyarakat, diantaranya lewat media sosial, diantaranya dugaan bunuh diri dengan cara meminum racun dan keracunan zat berbahaya akibat ruangan tanpa ventilasi.
Sementara itu, pihak kepolisian seperti yang disampaikan oleh Kapolresta Manado Kombes Pol Hisar Siallagan menegaskan belum ada kepastian penyebab kematian kedua korban karena proses penyelidikan masih berjalan.
“Penyebab kematian saat ini belum diketahui, masih menunggu hasil autopsi dari dokter, kurang lebih tiga hari,” ujar Hisar. (srisurya)
Manado – Minggu (9/4/2017) tadi warga Manado dihebohkan dengan penemuan mayat suami istri atas nama Melki yang adalah Walpri Walikota Manado GS Vicky Lumentut dan Helmi di salah satu kawasan perumahan terbesar di Kecamatan Mapanget, kota Manado.
Identitas keduanya dipastikan setelah Tim Rimbas 2 Polresta Manado, Tim DVI Polresta Manado dan Polsek Mapanget yang tiba di lokasi kejadian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Berdasarkan informasi yang dihimpun BeritaManado.com, kedua korban ditemukan oleh orangtua dan saudara dari Helmi, dimana Helmi berada dalam posisi terbujur kaku di atas ranjang, sedangkan Melki jongkok dan tertunduk di bawah kaki tempat tidur.
Beragam dugaan pun muncul dan berkembang di masyarakat, diantaranya lewat media sosial, diantaranya dugaan bunuh diri dengan cara meminum racun dan keracunan zat berbahaya akibat ruangan tanpa ventilasi.
Sementara itu, pihak kepolisian seperti yang disampaikan oleh Kapolresta Manado Kombes Pol Hisar Siallagan menegaskan belum ada kepastian penyebab kematian kedua korban karena proses penyelidikan masih berjalan.
“Penyebab kematian saat ini belum diketahui, masih menunggu hasil autopsi dari dokter, kurang lebih tiga hari,” ujar Hisar. (srisurya)