BITUNG – Peternak sapi di Kota Bitung mulai dihinggapi rasa cemas. Pasalnya aksi pencurian dengan cara menjagal sapi mulai marak. Buktinya, Jumat (18/03) dini hari, sekitar pukul 02.30 Wita, 2 ekor sapi milik Ko Man, warga Naemundung Kelurahan Aertembaga, dibantai para pelaku penjagal sapi.
Kapolsek Bitung Timur AKP Leo De Fretes SIK, kepada wartawan, di ruang kerjanya, menerangkan, para pelaku awalnya menggiring kedua sapi tersebut jauh dari pemukiman sekitar 500 meter dari lokasi diikatnya sapi tersebut.
“Setelah berhasil digiring, sapi pun dibantai berbeda tempat 100 meter dari lokasi pembantaian pertama, namun yang cukup membingungkan semua usus kedua sapi tersebut di tinggal pada lokasi kejadian,” katanya.
Untuk sementara kasus tersebut tegas De Fretes sementara mengumpulkan sejumlah saksi untuk dilakukan pelacakan pelaku. (en)
BITUNG – Peternak sapi di Kota Bitung mulai dihinggapi rasa cemas. Pasalnya aksi pencurian dengan cara menjagal sapi mulai marak. Buktinya, Jumat (18/03) dini hari, sekitar pukul 02.30 Wita, 2 ekor sapi milik Ko Man, warga Naemundung Kelurahan Aertembaga, dibantai para pelaku penjagal sapi.
Kapolsek Bitung Timur AKP Leo De Fretes SIK, kepada wartawan, di ruang kerjanya, menerangkan, para pelaku awalnya menggiring kedua sapi tersebut jauh dari pemukiman sekitar 500 meter dari lokasi diikatnya sapi tersebut.
“Setelah berhasil digiring, sapi pun dibantai berbeda tempat 100 meter dari lokasi pembantaian pertama, namun yang cukup membingungkan semua usus kedua sapi tersebut di tinggal pada lokasi kejadian,” katanya.
Untuk sementara kasus tersebut tegas De Fretes sementara mengumpulkan sejumlah saksi untuk dilakukan pelacakan pelaku. (en)