Dialog antara Pemerintah Kota Tomohon bersama FKUB, BKSAUA, BAMAG, FKDM dan wartawan.
TOMOHON, beritamanado.com – Pengucapan syukur di Kota Tomohon bakal dilaksanakan secara serentak pada 7 Agustus 2016 mendatang. Hal tersebut terungkap dalam dialog antara Pemerintah Kota Tomohon bersama FKUB, BKSAUA, BAMAG, FKDM dan wartawan di Kobong Café, Rabu (29/06/2016).
Dikatakan Ketua FKUB Kota Tomohon Pdt Joy Palilingan STh dari berbagai pertemuan sepakat agar apa yang disebut pengucapan syukur adalah tradisi tahunan yang mangandung nilai-nilai budaya dan agama.
“Oleh karena itu para tokoh agama mengatakan perlu tetap dilaksanakan pengucapan syukur sesuai dengan kalender dengan muatan-muatan yang positif seperti suksesnya pilkada, raihan WTP ketiga kali, sekaligus dalam rangka Idul Fitri dengan sesama umat beragama dan kita mengucap syukur atas HUT RI dan syukur menyambut TIFF 2016,” kata Palilingan.
Sementara itu, Ketua BKSAUA Kota Tomohon Pdt Roy Tamaweol THm mengungkapkan pengucapan syukur merupakan konsumsi semua agama bukan hanya agama tertentu. “Kami harapkan sebelum diselenggarakannya TIFF, kita akan menyaksikan bagaimana Kota Tomohon menyelenggarakan ucapan syukur penuh kedamaian dalam empat pillar Pancasila, NKRI, UUD 45 dan Bhineka Tunggal Ika,” ujarnya.
Sedangkan Sekretaris FKDM Pdt Jefry Kalalo MTh mengatakan ada tiga poin yang dapat diambil yakni pertama bagaimana hidup beragama dimulai dari satu kesatuan hidup beragama, kedua kita semua sebagai bagian dari kota ini kita tentu mendukung TIFF begitupun dukungan masyarakat luar biasa, ini sangat membantu masyarakat dalam peningatan ekonomi.
“Ketiga saat pengucapan syukur kita melihat dalam beberapa dimensi kesuksesan masyarakat sehingga penetapan tanggal 7 Agustus menjadi dimensi sendiri bagi masyarakat. Oleh karena itu Kehidupan beragama jangan cuma ada pada pertemuan antara tokoh agama. Hal ini juga dapat membuat supaya masyarakat bisa trampil menata ekonomi keluarga sehingga makna pengucapan syukur tidak melenceng dari pelaksanaannya,” tukas Kalalo
Dan mewakili BAMAG Pdt Januri Lumingkewas mengungkapkan agar selalu membangun kerjasama dengan pemerintah dan FKUB, apapun kebijakan pemerintah BAMAG akan selalau mendukung. “Kita akan mengucap syukur pada tanggal 7 karena memang perlu kita mengucap syukur secara bersama-sama untuk kebersamaan dalam masyarakat kota, setiap hari kita dapat bersyukur tetapi bersyukur bersama – sama tentu lebih baik,” tukasnya. (ray)
Dialog antara Pemerintah Kota Tomohon bersama FKUB, BKSAUA, BAMAG, FKDM dan wartawan.
TOMOHON, beritamanado.com – Pengucapan syukur di Kota Tomohon bakal dilaksanakan secara serentak pada 7 Agustus 2016 mendatang. Hal tersebut terungkap dalam dialog antara Pemerintah Kota Tomohon bersama FKUB, BKSAUA, BAMAG, FKDM dan wartawan di Kobong Café, Rabu (29/06/2016).
Dikatakan Ketua FKUB Kota Tomohon Pdt Joy Palilingan STh dari berbagai pertemuan sepakat agar apa yang disebut pengucapan syukur adalah tradisi tahunan yang mangandung nilai-nilai budaya dan agama.
“Oleh karena itu para tokoh agama mengatakan perlu tetap dilaksanakan pengucapan syukur sesuai dengan kalender dengan muatan-muatan yang positif seperti suksesnya pilkada, raihan WTP ketiga kali, sekaligus dalam rangka Idul Fitri dengan sesama umat beragama dan kita mengucap syukur atas HUT RI dan syukur menyambut TIFF 2016,” kata Palilingan.
Sementara itu, Ketua BKSAUA Kota Tomohon Pdt Roy Tamaweol THm mengungkapkan pengucapan syukur merupakan konsumsi semua agama bukan hanya agama tertentu. “Kami harapkan sebelum diselenggarakannya TIFF, kita akan menyaksikan bagaimana Kota Tomohon menyelenggarakan ucapan syukur penuh kedamaian dalam empat pillar Pancasila, NKRI, UUD 45 dan Bhineka Tunggal Ika,” ujarnya.
Sedangkan Sekretaris FKDM Pdt Jefry Kalalo MTh mengatakan ada tiga poin yang dapat diambil yakni pertama bagaimana hidup beragama dimulai dari satu kesatuan hidup beragama, kedua kita semua sebagai bagian dari kota ini kita tentu mendukung TIFF begitupun dukungan masyarakat luar biasa, ini sangat membantu masyarakat dalam peningatan ekonomi.
“Ketiga saat pengucapan syukur kita melihat dalam beberapa dimensi kesuksesan masyarakat sehingga penetapan tanggal 7 Agustus menjadi dimensi sendiri bagi masyarakat. Oleh karena itu Kehidupan beragama jangan cuma ada pada pertemuan antara tokoh agama. Hal ini juga dapat membuat supaya masyarakat bisa trampil menata ekonomi keluarga sehingga makna pengucapan syukur tidak melenceng dari pelaksanaannya,” tukas Kalalo
Dan mewakili BAMAG Pdt Januri Lumingkewas mengungkapkan agar selalu membangun kerjasama dengan pemerintah dan FKUB, apapun kebijakan pemerintah BAMAG akan selalau mendukung. “Kita akan mengucap syukur pada tanggal 7 karena memang perlu kita mengucap syukur secara bersama-sama untuk kebersamaan dalam masyarakat kota, setiap hari kita dapat bersyukur tetapi bersyukur bersama – sama tentu lebih baik,” tukasnya. (ray)