Amurang – Kepala Dinas PU Minahasa Selatan (Minsel) Joutje Tuerah menegaskan bahwa pihaknya menyikapi penghematan anggaran dengan volume proyek dikurangi.
“Ya, kita di Dinas PU Minsel ada pengurangan anggaran senilai 20 milyar rupiah, untuk penghematan. Meki begitu untuk pengerjaan proyek tidak ada masalah,” ujar Tuerah, belum lama ini.
Tuerah mengakui memang ada pengaruh ke kontraktor, tapi tidak signifikan. Karena hanya volume pekerjaan yang dikurangi. Contohnya proyek jalan yang direncanakan awal 200 meter, menjadi 100 meter.
“Nah 100 dianggarkan dan ditambah tahun anggaran berikutnya. Dan ini akan menjadi prioritas utama yang sisa volume pekerjaan tadi diatas. Hal ini dinilai tidak akan menimbulkan hutang,” ungkapnya.
Pada prinsipnya sesuai surat TAPD menyurat terkait penghematan anggaran sebesat 15 persen dari anggaran yang ada di setiap SKPD Minsel dan itu sah-sah saja. (sanlylendongan)
Amurang – Kepala Dinas PU Minahasa Selatan (Minsel) Joutje Tuerah menegaskan bahwa pihaknya menyikapi penghematan anggaran dengan volume proyek dikurangi.
“Ya, kita di Dinas PU Minsel ada pengurangan anggaran senilai 20 milyar rupiah, untuk penghematan. Meki begitu untuk pengerjaan proyek tidak ada masalah,” ujar Tuerah, belum lama ini.
Tuerah mengakui memang ada pengaruh ke kontraktor, tapi tidak signifikan. Karena hanya volume pekerjaan yang dikurangi. Contohnya proyek jalan yang direncanakan awal 200 meter, menjadi 100 meter.
“Nah 100 dianggarkan dan ditambah tahun anggaran berikutnya. Dan ini akan menjadi prioritas utama yang sisa volume pekerjaan tadi diatas. Hal ini dinilai tidak akan menimbulkan hutang,” ungkapnya.
Pada prinsipnya sesuai surat TAPD menyurat terkait penghematan anggaran sebesat 15 persen dari anggaran yang ada di setiap SKPD Minsel dan itu sah-sah saja. (sanlylendongan)