Manado – Kemacetan didepan Manado Town Squer (Mantos) hingga kini belum terhindarkan. Segala upaya yang dilakukan baik Kepolisian maupun Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Manado menemui jalan buntu.
Terkait hal itu, DPRD Kota Manado meminta pihak pengelola Mantos untuk turut bertanggungjawab dengan adanya persoalan kemacetan yang sudah sejak lama dikeluh-keluhkan pengguna jalan Bolevard tersebut.
“Bukan hanya pemerintah yang harus disalahkan soal kemacetan di depan Mantos. Pengembangnya juga harus turut serta bertanggungjawab atas ketidak nyamanan pengguna jalan ketika melintas didepan Mantos,” tegas Markho Tampi, legislator Manado itu.
Menurutnya, untuk membuka sebuah tempat usaha harus dipikirkan segala kemungkinan terburuk yang nantinya dihadapi ketika pusat keramaian tersebut tengah beroprasi. Salah satunya faktor kenyamanan berlalu lintas di depan pusat perbelanjaan seperti Mantos.
“Sangat terlihat Mantos menjadi salah satu pusat perbelanjaan yang menjadi tujuan dari masyarakat baik warga Manado hingga dari daerah-daerah tetangga. Dan ini seharusnya diantisipasi, karena pastinya lonjakan jumlah kendaraan pengunjung akan berpengaruh pada arus lalu lintas di wilayah tersebut. Jadi, pihak pengelola harusnya memikirkan sejak dini langkah apa saja yang harus dilakukan jika keberadaan Mantos sendiri menyebabkan kemacetan,” ujarnya.
Politisi PDIP ini mendesak pihak pengembang untuk segera membangun jembatan penyeberangan tepat didepan Mantos, agar selain menjamin keselamatan masyarakat yang hendak menyebrang jalan, jembatan merupakan solusi tepat untuk meminimalisir terjadinya kemacetan yang bakal terjadi lebih parah lagi dengan dibukanya Mantos 3 nantinya.
“Pihak Mantos harus segera membangun jembatan penyeberangan. Karena kalau hanya seperti sekarang ini, warga yang menyebrang turut menyebabkan kemacetan. Dan jika jembatan itu sudah ada, keselamatan penyeberang jalan juga ikut dijamin. Ini solusi maupun cara yang sangat baik, agar nantinya jalan Bolevard tidak lumpuh total dengan hadirnya Mantos 3 yang saat ini sementara dibangun,” tegas Tampi. (leriandokambey)
Manado – Kemacetan didepan Manado Town Squer (Mantos) hingga kini belum terhindarkan. Segala upaya yang dilakukan baik Kepolisian maupun Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Manado menemui jalan buntu.
Terkait hal itu, DPRD Kota Manado meminta pihak pengelola Mantos untuk turut bertanggungjawab dengan adanya persoalan kemacetan yang sudah sejak lama dikeluh-keluhkan pengguna jalan Bolevard tersebut.
“Bukan hanya pemerintah yang harus disalahkan soal kemacetan di depan Mantos. Pengembangnya juga harus turut serta bertanggungjawab atas ketidak nyamanan pengguna jalan ketika melintas didepan Mantos,” tegas Markho Tampi, legislator Manado itu.
Menurutnya, untuk membuka sebuah tempat usaha harus dipikirkan segala kemungkinan terburuk yang nantinya dihadapi ketika pusat keramaian tersebut tengah beroprasi. Salah satunya faktor kenyamanan berlalu lintas di depan pusat perbelanjaan seperti Mantos.
“Sangat terlihat Mantos menjadi salah satu pusat perbelanjaan yang menjadi tujuan dari masyarakat baik warga Manado hingga dari daerah-daerah tetangga. Dan ini seharusnya diantisipasi, karena pastinya lonjakan jumlah kendaraan pengunjung akan berpengaruh pada arus lalu lintas di wilayah tersebut. Jadi, pihak pengelola harusnya memikirkan sejak dini langkah apa saja yang harus dilakukan jika keberadaan Mantos sendiri menyebabkan kemacetan,” ujarnya.
Politisi PDIP ini mendesak pihak pengembang untuk segera membangun jembatan penyeberangan tepat didepan Mantos, agar selain menjamin keselamatan masyarakat yang hendak menyebrang jalan, jembatan merupakan solusi tepat untuk meminimalisir terjadinya kemacetan yang bakal terjadi lebih parah lagi dengan dibukanya Mantos 3 nantinya.
“Pihak Mantos harus segera membangun jembatan penyeberangan. Karena kalau hanya seperti sekarang ini, warga yang menyebrang turut menyebabkan kemacetan. Dan jika jembatan itu sudah ada, keselamatan penyeberang jalan juga ikut dijamin. Ini solusi maupun cara yang sangat baik, agar nantinya jalan Bolevard tidak lumpuh total dengan hadirnya Mantos 3 yang saat ini sementara dibangun,” tegas Tampi. (leriandokambey)