Manado – Seleksi penerimaan terpadu anggota Polri tahun 2017 di tingkat Panitia Daerah (Panda) Sulawesi Utara (Sulut) memasuki tahap tes psikologi, Jum’at (12/05). Ini dilakukan setelah selesainya pemeriksaan kesehatan (rikkes) tahap 1 terhadap calon taruna (catar) Akpol, calon siswa (casis) bintara dan tamtama, yang dilaksanakan sejak 24 April hingga 6 Mei lalu, di SPN Karombasan Manado.
Selanjutnya, para peserta yang dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) dalam rikkes tahap 1 berhak mengikuti tes psikologi. Pelaksanaan tes psikologi hari pertama ini diikuti oleh catar Akpol berjumlah 47 orang (44 pria, 3 wanita), bertempat di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Jalan 17 Agustus Manado. Para peserta terpantau telah berada di tempat tes sejak pukul 06.30 WITA kemudian diberikan arahan oleh panitia.
“Tes psikologi terdiri dari 3 jenis, yaitu kecerdasan, kepribadian dan sikap kerja,” ujar Kabag Psikologi Biro SDM Polda Sulut, AKBP Andi Hendrawan, S.Psi., dalam arahannya. Sementara itu Kabid Propam Polda Sulut, Kombes Pol Soni Priyohandoko, S.Sos., selaku Ketua Tim Pengamanan menegaskan, para peserta dilarang keras bekerjasama saat mengerjakan soal.
Rangkaian tes diawali dengan pembukaan brankas berisi CD soal dan Lembar Jawab Komputer (LJK). Brankas tersebut sebelumnya diamankan di ruang Bid Propam Polda Sulut disaksikan para pengawas.
Brankas berkunci pengaman rangkap 3 ini baru dibuka sesaat sebelum tes dimulai oleh masing-masing pemegang kunci, yakni panitia, pengawas internal dan pengawas eksternal.
Kemudian untuk membuka CD soal pada laptop, Panitia Daerah Sulut harus meminta kata kunci (password) kepada Panitia Pusat Mabes Polri melalui telepon. Setelah terbuka, soal dicetak lalu diperbanyak sesuai dengan jumlah peserta.
Proses pembukaan brankas, permintaan kata kunci dan memperbanyak soal tersebut dilakukan langsung di depan para peserta dan tim pengawas.
“Ini untuk menerapkan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis) dalam setiap seleksi penerimaan calon anggota Polri,” jelas Kabid Propam. Jalannya tes juga dipantau oleh tim pengawas dari Divisi Propam Mabes Polri dan HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) Sulut.
LJK para peserta langsung diperiksa melalui proses scanning. Usai diperiksa, hasil tes selanjutnya diumumkan kepada para peserta. Di tempat yang sama, juga akan dilaksanakan tes psikologi bagi para casis bintara, Sabtu (13/05) dan casis tamtama, Senin (15/05). (***/risatsanger)
Manado – Seleksi penerimaan terpadu anggota Polri tahun 2017 di tingkat Panitia Daerah (Panda) Sulawesi Utara (Sulut) memasuki tahap tes psikologi, Jum’at (12/05). Ini dilakukan setelah selesainya pemeriksaan kesehatan (rikkes) tahap 1 terhadap calon taruna (catar) Akpol, calon siswa (casis) bintara dan tamtama, yang dilaksanakan sejak 24 April hingga 6 Mei lalu, di SPN Karombasan Manado.
Selanjutnya, para peserta yang dinyatakan Memenuhi Syarat (MS) dalam rikkes tahap 1 berhak mengikuti tes psikologi. Pelaksanaan tes psikologi hari pertama ini diikuti oleh catar Akpol berjumlah 47 orang (44 pria, 3 wanita), bertempat di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Jalan 17 Agustus Manado. Para peserta terpantau telah berada di tempat tes sejak pukul 06.30 WITA kemudian diberikan arahan oleh panitia.
“Tes psikologi terdiri dari 3 jenis, yaitu kecerdasan, kepribadian dan sikap kerja,” ujar Kabag Psikologi Biro SDM Polda Sulut, AKBP Andi Hendrawan, S.Psi., dalam arahannya. Sementara itu Kabid Propam Polda Sulut, Kombes Pol Soni Priyohandoko, S.Sos., selaku Ketua Tim Pengamanan menegaskan, para peserta dilarang keras bekerjasama saat mengerjakan soal.
Rangkaian tes diawali dengan pembukaan brankas berisi CD soal dan Lembar Jawab Komputer (LJK). Brankas tersebut sebelumnya diamankan di ruang Bid Propam Polda Sulut disaksikan para pengawas.
Brankas berkunci pengaman rangkap 3 ini baru dibuka sesaat sebelum tes dimulai oleh masing-masing pemegang kunci, yakni panitia, pengawas internal dan pengawas eksternal.
Kemudian untuk membuka CD soal pada laptop, Panitia Daerah Sulut harus meminta kata kunci (password) kepada Panitia Pusat Mabes Polri melalui telepon. Setelah terbuka, soal dicetak lalu diperbanyak sesuai dengan jumlah peserta.
Proses pembukaan brankas, permintaan kata kunci dan memperbanyak soal tersebut dilakukan langsung di depan para peserta dan tim pengawas.
“Ini untuk menerapkan prinsip BETAH (Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis) dalam setiap seleksi penerimaan calon anggota Polri,” jelas Kabid Propam. Jalannya tes juga dipantau oleh tim pengawas dari Divisi Propam Mabes Polri dan HIMPSI (Himpunan Psikologi Indonesia) Sulut.
LJK para peserta langsung diperiksa melalui proses scanning. Usai diperiksa, hasil tes selanjutnya diumumkan kepada para peserta. Di tempat yang sama, juga akan dilaksanakan tes psikologi bagi para casis bintara, Sabtu (13/05) dan casis tamtama, Senin (15/05). (***/risatsanger)