Kadisdukcapil Mitra David Lalandos mengecek pemutakhiran data kependudukan melalui layar LCD
MITRA, BeritaManado.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Minahasa Tenggara (Mitra) terus melakukan pemutakhiran data kependudukan di 144 desa dan kelurahan.
Dari hasil pemutahiran data tersebut, didapati jumlah penduduk Mitra berkurang. Data sebelumnya tercatat jumlah penduduk Mitra sebanyak 126 ribuan, dan kini tinggal 123 ribuan atau berkurang sekira 3000 lebih.
“Jumlah ini kemungkinan masih akan berkurang dikarenakan belum semua desa yang melakukan pemutakhiran data,” terang Kepala Disdukcapil Mitra David Lalandos AP, MM kepada wartawan, Rabu (1/4/2015).
Dari pemutahiran yang telah berlangsung selama dua pekan itu, pihak Disdukcapil satu persatu mengkroscek data penduduk disetiap desa dan kelurahan dengan menghadirkan hukum tua bersama sekretaris desa serta kepala lingkungan.
“Kita ingin agar data kependudukan benar-benar akurat. Sebab selama pemutahiran didapati banyak data penduduk ganda, sudah meninggal tapi masih tercatat, atau sudah pindah ke desa lain, tapi tidak melaporkan kepindahannya. Ini yang kita harus benahi sehingga data base kependudukan Mitra valid,” tukas Lalandos. (ruland sandag)
Kadisdukcapil Mitra David Lalandos mengecek pemutakhiran data kependudukan melalui layar LCD
MITRA, BeritaManado.com – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Minahasa Tenggara (Mitra) terus melakukan pemutakhiran data kependudukan di 144 desa dan kelurahan.
Dari hasil pemutahiran data tersebut, didapati jumlah penduduk Mitra berkurang. Data sebelumnya tercatat jumlah penduduk Mitra sebanyak 126 ribuan, dan kini tinggal 123 ribuan atau berkurang sekira 3000 lebih.
“Jumlah ini kemungkinan masih akan berkurang dikarenakan belum semua desa yang melakukan pemutakhiran data,” terang Kepala Disdukcapil Mitra David Lalandos AP, MM kepada wartawan, Rabu (1/4/2015).
Dari pemutahiran yang telah berlangsung selama dua pekan itu, pihak Disdukcapil satu persatu mengkroscek data penduduk disetiap desa dan kelurahan dengan menghadirkan hukum tua bersama sekretaris desa serta kepala lingkungan.
“Kita ingin agar data kependudukan benar-benar akurat. Sebab selama pemutahiran didapati banyak data penduduk ganda, sudah meninggal tapi masih tercatat, atau sudah pindah ke desa lain, tapi tidak melaporkan kepindahannya. Ini yang kita harus benahi sehingga data base kependudukan Mitra valid,” tukas Lalandos. (ruland sandag)