TOMOHON, beritamanado.com – Biro Pemerintahan dan Otda Setda Pemprov Sulut melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pembakuan Nama Rupabumi Unsur Buatan dan Alami di rumah dinas Walikota Tomohon, Selasa (11/07/2017).
Kepala bagian Pemerintahan Pemprov Sulut Drs James Kewas MSi menjelaskan dalam penentuan titik koordinat di lapangan terkait dengan penamaan daerah, jalan, gedung dan sebagainya dipandang perlu untuk dilakukan pendataan penamaan rupabumi unsur buatan dan alami sebagai bagian dari pelaksanaan tertib administrasi di daerah masing-masing.
“Tujuan kegiatan ini adalah memperkuat koordinasi, pembinaan dan pembakuan nama rupabumi unsur buatan dan alami di Provinsi Sulut serta tersedianya data yang akurat, akuntabel dan terkini sehingga tercipta tertib administrasi,” jelas Kewas.
Sementara Wakil Walikota Tomohon Syerly Sompotan saat membuka kegiatan mengatakan pembakuan nama rupabumi merupakan program nasional yang juga harus dilakukan di daerah. “Pembakuan nama ini akan menjadi sumber informasi dan komunikasi dalam pengambilan keputusan serta membantu kerjasama diantara organisasi lokal, nasional dan internasional,” ungkap Sompotan.
“Pembakuan nama juga sebagai upaya melakukan tertib administrasi wilayah pemerintahan, kenyamanan dan ketertiban sosial, membangun karakter bangsa, melestarikan warisan budaya, dan membangun jati diri bangsa, kebijakan ini juga sangat perlu dilakukan mengingat aset yang dimiliki negara Indonesia ini sangat luar biasa banyaknya sehingga perlu diinventarisasi dengan cermat, ujarnya.
Hadir pada kesempatan itu para asisten yang membidangi pemerintahan bersama para Kabag pemerintahan, kasubag yang membidangi toponimi kabupaten/kota se-Sulawesi Utara.
(ReckyPelealu)
TOMOHON, beritamanado.com – Biro Pemerintahan dan Otda Setda Pemprov Sulut melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pembakuan Nama Rupabumi Unsur Buatan dan Alami di rumah dinas Walikota Tomohon, Selasa (11/07/2017).
Kepala bagian Pemerintahan Pemprov Sulut Drs James Kewas MSi menjelaskan dalam penentuan titik koordinat di lapangan terkait dengan penamaan daerah, jalan, gedung dan sebagainya dipandang perlu untuk dilakukan pendataan penamaan rupabumi unsur buatan dan alami sebagai bagian dari pelaksanaan tertib administrasi di daerah masing-masing.
“Tujuan kegiatan ini adalah memperkuat koordinasi, pembinaan dan pembakuan nama rupabumi unsur buatan dan alami di Provinsi Sulut serta tersedianya data yang akurat, akuntabel dan terkini sehingga tercipta tertib administrasi,” jelas Kewas.
Sementara Wakil Walikota Tomohon Syerly Sompotan saat membuka kegiatan mengatakan pembakuan nama rupabumi merupakan program nasional yang juga harus dilakukan di daerah. “Pembakuan nama ini akan menjadi sumber informasi dan komunikasi dalam pengambilan keputusan serta membantu kerjasama diantara organisasi lokal, nasional dan internasional,” ungkap Sompotan.
“Pembakuan nama juga sebagai upaya melakukan tertib administrasi wilayah pemerintahan, kenyamanan dan ketertiban sosial, membangun karakter bangsa, melestarikan warisan budaya, dan membangun jati diri bangsa, kebijakan ini juga sangat perlu dilakukan mengingat aset yang dimiliki negara Indonesia ini sangat luar biasa banyaknya sehingga perlu diinventarisasi dengan cermat, ujarnya.
Hadir pada kesempatan itu para asisten yang membidangi pemerintahan bersama para Kabag pemerintahan, kasubag yang membidangi toponimi kabupaten/kota se-Sulawesi Utara.
(ReckyPelealu)