Manado – Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakertrans Sulut mulai mempersiapkan instruktur dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), terutama dari segi Bahasa Mandarin.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut Edwain Roring, SE guna membekali tenaga kerja asal daerah ini.
Roring menuturkan dengan adanya MoA antara pemerintah Indonesia dengan China, maka dipastikan Sulut menjadi salah satu tujuan perdagangan yang membutuhkan banyak tenaga kerja.
“Instruktur bahasa Mandarin sementara dipersiapkan oleh BLK, mengingat kedepan banyak tenaga kerja harus mengerti bahasa mandarin selain bahasa Ingrris, karena MEA sudah didepan mata,”
“Ini juga berlaku bagi kerjasama Indoensia khususnya Sulut dengan China dipastikan membutuhkan tenaga-tenaga bahasa Mandarin,” ujar Roring yang didampingi Kepala BLK Grace Sekoh.
Manado – Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakertrans Sulut mulai mempersiapkan instruktur dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), terutama dari segi Bahasa Mandarin.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulut Edwain Roring, SE guna membekali tenaga kerja asal daerah ini.
Roring menuturkan dengan adanya MoA antara pemerintah Indonesia dengan China, maka dipastikan Sulut menjadi salah satu tujuan perdagangan yang membutuhkan banyak tenaga kerja.
“Instruktur bahasa Mandarin sementara dipersiapkan oleh BLK, mengingat kedepan banyak tenaga kerja harus mengerti bahasa mandarin selain bahasa Ingrris, karena MEA sudah didepan mata,”
“Ini juga berlaku bagi kerjasama Indoensia khususnya Sulut dengan China dipastikan membutuhkan tenaga-tenaga bahasa Mandarin,” ujar Roring yang didampingi Kepala BLK Grace Sekoh.