MENJELANG perayaan Natal 25 Desember 2014 dan Tahun Baru 1 Januari 2015, Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengajak seluruh komponen masyarakat agar menyambut dan merayakannya dengan penuh sukacita iman yang diiringi kesederhanaan dan kedamaian.
“Melalui perayaan Natal tahun ini diharapkan seluruh umat kristiani di Kota Tomohon untuk menyadari kehadiran Allah dalam keluarga dan bagaimana kelompok terkecil dalam masyarakat. Ini berperan penting dalam sejarah keselamatan manusia sebab keluarga merupakan tanda kehadiran Allah di dunia sekaligus menjadikannya sebagai harta yang paling berharga dalam hidup rukun dan damai,” kata Eman.
Selanjutnya, walikota menegaskan dalam merayakan hari-hari raya keagamaan hendaknya seluruh masyarakat dan jemaat agar menjauhi pesta pora, perjudian dan mabuk-mabukan yang dapat memicu kejahatan dan keresahan dalam masyarakat, disiplin berlalulintas dan lakukan kegiatan yang berguna bagi banyak orang terlebih bagi kemuliaan Tuhan sambil terus berusaha menjaga keutuhan hidup, keharmonisan dalam keluarga dan masyarakat.
“Merayakan Natal dan Tahun Baru bukan melekat pada baju baru, sepatu baru, dekorasi rumah, kue Natal, makanan enak dan sejenisnya tetapi yang terpenting adalah kekudusan, iman, ketulusan hati dan kedamaian dalam diri, keluarga dan masyarakat. Dengan demikian tercipta Natal dan Tahun Baru yang sarat akan makna. Marilah kita menghadirkan Allah, menjadi saluran berkat dan kabar sukacita bagi orang lain sekaligus menjadikan keluarga kita sebagai tempat layak untuk kelahiran sang juru selamat,” ungkapnya. (ray)
MENJELANG perayaan Natal 25 Desember 2014 dan Tahun Baru 1 Januari 2015, Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak mengajak seluruh komponen masyarakat agar menyambut dan merayakannya dengan penuh sukacita iman yang diiringi kesederhanaan dan kedamaian.
“Melalui perayaan Natal tahun ini diharapkan seluruh umat kristiani di Kota Tomohon untuk menyadari kehadiran Allah dalam keluarga dan bagaimana kelompok terkecil dalam masyarakat. Ini berperan penting dalam sejarah keselamatan manusia sebab keluarga merupakan tanda kehadiran Allah di dunia sekaligus menjadikannya sebagai harta yang paling berharga dalam hidup rukun dan damai,” kata Eman.
Selanjutnya, walikota menegaskan dalam merayakan hari-hari raya keagamaan hendaknya seluruh masyarakat dan jemaat agar menjauhi pesta pora, perjudian dan mabuk-mabukan yang dapat memicu kejahatan dan keresahan dalam masyarakat, disiplin berlalulintas dan lakukan kegiatan yang berguna bagi banyak orang terlebih bagi kemuliaan Tuhan sambil terus berusaha menjaga keutuhan hidup, keharmonisan dalam keluarga dan masyarakat.
“Merayakan Natal dan Tahun Baru bukan melekat pada baju baru, sepatu baru, dekorasi rumah, kue Natal, makanan enak dan sejenisnya tetapi yang terpenting adalah kekudusan, iman, ketulusan hati dan kedamaian dalam diri, keluarga dan masyarakat. Dengan demikian tercipta Natal dan Tahun Baru yang sarat akan makna. Marilah kita menghadirkan Allah, menjadi saluran berkat dan kabar sukacita bagi orang lain sekaligus menjadikan keluarga kita sebagai tempat layak untuk kelahiran sang juru selamat,” ungkapnya. (ray)