TOMOHON, beritamanado.com – Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak menjadi pembina upacara dalam peringatan Hari Otonomi Daerah ke-19 tahun 2015 yang mengusung tema Menghadirkan Pemerintahan Daerah Yang Demokratis dan Melayani Masyarakat Dalam Mendorong Terbentukanya Daya Saing, Kreativitas dan Inovasi Dengan Mengandalkan Kekhasan Daerah Demi Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat, Senin (27/04/2015).
Walikota saat menyampaikan sambutan Menteri Dalam Negeri, mengajak segenap pemerintahan daerah merapatkan barisan dan bahu membahu menampilkan kinerja semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan publik guna mewujudkan masyarakat yang berdaya dan mandiri dalam menggapai kesejahteraan yang hakiki dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Otonomi daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem NKRI. Oleh karena itu, pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada daerah harus dimaknai sebagai kesempatan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peran aktif seluruh pemangku kepentingan daerah,” kata Eman.
Momentum regionalisasi ditandai dengan kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) memberikan peluang bagi setiap daerah untuk meningkatkan daya saing, dimana otonomi daerah menjadi faktor penguat bagi setiap daerah khususnya dalam mendorong keluarnya arus barang dan jasa dari daerah untuk bersaing di kancah regional Asia Tenggara.
Saat ini di Indonesia terdapat 542 daerah otonom yang terdiri dari 34 provinsi, 415 kabupaten dan 93 kota. Jumlah ini memerlukan berbagai pengaturan yang bersifat generik untuk menjamin sinergitas perencanaan dan pembangunan secara nasional, disisi lain karakteristik setiap daerah, tetap diakomodir termasuk bagi daerah yang bersifat khusus maupun istimewa. Selaras dengan penegasan visi dan misi nawa cita Presiden RI yaitu membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya. (ray)
TOMOHON, beritamanado.com – Walikota Tomohon Jimmy Eman SE Ak menjadi pembina upacara dalam peringatan Hari Otonomi Daerah ke-19 tahun 2015 yang mengusung tema Menghadirkan Pemerintahan Daerah Yang Demokratis dan Melayani Masyarakat Dalam Mendorong Terbentukanya Daya Saing, Kreativitas dan Inovasi Dengan Mengandalkan Kekhasan Daerah Demi Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat, Senin (27/04/2015).
Walikota saat menyampaikan sambutan Menteri Dalam Negeri, mengajak segenap pemerintahan daerah merapatkan barisan dan bahu membahu menampilkan kinerja semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan publik guna mewujudkan masyarakat yang berdaya dan mandiri dalam menggapai kesejahteraan yang hakiki dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Otonomi daerah adalah hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem NKRI. Oleh karena itu, pemberian otonomi yang seluas-luasnya kepada daerah harus dimaknai sebagai kesempatan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peran aktif seluruh pemangku kepentingan daerah,” kata Eman.
Momentum regionalisasi ditandai dengan kebijakan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) memberikan peluang bagi setiap daerah untuk meningkatkan daya saing, dimana otonomi daerah menjadi faktor penguat bagi setiap daerah khususnya dalam mendorong keluarnya arus barang dan jasa dari daerah untuk bersaing di kancah regional Asia Tenggara.
Saat ini di Indonesia terdapat 542 daerah otonom yang terdiri dari 34 provinsi, 415 kabupaten dan 93 kota. Jumlah ini memerlukan berbagai pengaturan yang bersifat generik untuk menjamin sinergitas perencanaan dan pembangunan secara nasional, disisi lain karakteristik setiap daerah, tetap diakomodir termasuk bagi daerah yang bersifat khusus maupun istimewa. Selaras dengan penegasan visi dan misi nawa cita Presiden RI yaitu membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya. (ray)