Manado – Harga Bahan Bakar Minya (BBM) tengah dinaikan oleh pemerintah pusat yang justru menyebabkan naiknya harga tarif angkutan dalam kota oleh sopir mikrolet meski didasari SK Wali Kota Manado.
Kenaikan tarif yang terkesan sepihak itu justru dituding disebabkan lambannya pemerintah dalam menyikapi kenaikan harga BBM tersebut.
“Memang ada sopir-sopir mikrolet yang sudah menaikan harga tarif. Ini karena pemerintah kurang sigap dengan kenaikan harga BBM. Tapi tidak semuanya sudah menaikkan harga tarif mikrolet,” kata ketua Basis Paldua, Hasan Erkles.
Dijelaskannya, kenaikan tarif sepihak itu sulit dibendung, dikarenakan sopir merasa rugi dengan adanya kenaikan harga BBM yang tidak diikuti oleh kenaikan tarif.
“Bensin nae, sedangkan harga tarif tetap. Kalau anak sekolah yang naik dan hanya membayar 2.500 rupiah, tentu kami rugi. Jadi kami berharap pemerintah secepatnya menerbitkan SK baru untuk kenaikan tarif. Supaya para sopir tidak dipersalahkan penumpang dan pemilik mikrolet,” ujar Hasan, sopir mikrolet jurusan Paldua-Pusat Kota ini. (leriandokambey)
Manado – Harga Bahan Bakar Minya (BBM) tengah dinaikan oleh pemerintah pusat yang justru menyebabkan naiknya harga tarif angkutan dalam kota oleh sopir mikrolet meski didasari SK Wali Kota Manado.
Kenaikan tarif yang terkesan sepihak itu justru dituding disebabkan lambannya pemerintah dalam menyikapi kenaikan harga BBM tersebut.
“Memang ada sopir-sopir mikrolet yang sudah menaikan harga tarif. Ini karena pemerintah kurang sigap dengan kenaikan harga BBM. Tapi tidak semuanya sudah menaikkan harga tarif mikrolet,” kata ketua Basis Paldua, Hasan Erkles.
Dijelaskannya, kenaikan tarif sepihak itu sulit dibendung, dikarenakan sopir merasa rugi dengan adanya kenaikan harga BBM yang tidak diikuti oleh kenaikan tarif.
“Bensin nae, sedangkan harga tarif tetap. Kalau anak sekolah yang naik dan hanya membayar 2.500 rupiah, tentu kami rugi. Jadi kami berharap pemerintah secepatnya menerbitkan SK baru untuk kenaikan tarif. Supaya para sopir tidak dipersalahkan penumpang dan pemilik mikrolet,” ujar Hasan, sopir mikrolet jurusan Paldua-Pusat Kota ini. (leriandokambey)