Manado – Terkait program penertipan bangunan liar di kawasan Boulevard II, ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Manado meminta Pemkot Manado lebih bersikap bijaksana dalam menanggapi persoalan yang ada.
Menurut Apriano Saerang, ketika Pemkot Manado hendak menertibkan bangunan liar di Boulevard II, harusnya lebih dipreoritaskan dulu lokasi keramaian.
“Harusnya Pemkot mengedepankan rasa kemanusiaan. Karena kasihan warga disana yang sudah mencoba membuka usaha kuliner dan telah mengubah situasi keamanan disana lebih baik lagi,” kata Saerang.
Lanjut dikatakannya bahwa, seharusnya Pemkot Manado memberikan solusi dalam menyelesaikan persoalan yang cukup meresahkan masyarakat di kawasan Boulevard II tersebut.
“Ini kan pada akhirnya menimbulkan masalah. Seharusnya sebelum melakukan penertipan, carikan dulu solusinya. Supaya tidak menciptakan situasi yang mencekam. Pada akhirnya masyarakat dan pemerintah sendiri saling berhadap-hadapan. Pemkot jangan hanya memberikan ruang untuk investor, sedangkan masyarakatnya sendiri digusur,” ungkapnya. (leriandokambey)
Manado – Terkait program penertipan bangunan liar di kawasan Boulevard II, ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Manado meminta Pemkot Manado lebih bersikap bijaksana dalam menanggapi persoalan yang ada.
Menurut Apriano Saerang, ketika Pemkot Manado hendak menertibkan bangunan liar di Boulevard II, harusnya lebih dipreoritaskan dulu lokasi keramaian.
“Harusnya Pemkot mengedepankan rasa kemanusiaan. Karena kasihan warga disana yang sudah mencoba membuka usaha kuliner dan telah mengubah situasi keamanan disana lebih baik lagi,” kata Saerang.
Lanjut dikatakannya bahwa, seharusnya Pemkot Manado memberikan solusi dalam menyelesaikan persoalan yang cukup meresahkan masyarakat di kawasan Boulevard II tersebut.
“Ini kan pada akhirnya menimbulkan masalah. Seharusnya sebelum melakukan penertipan, carikan dulu solusinya. Supaya tidak menciptakan situasi yang mencekam. Pada akhirnya masyarakat dan pemerintah sendiri saling berhadap-hadapan. Pemkot jangan hanya memberikan ruang untuk investor, sedangkan masyarakatnya sendiri digusur,” ungkapnya. (leriandokambey)