Bitung – Rupanya bukan hanya para Tenaga Harian Lepas (THL) jajaran Pemkot yang menjerit karena belum menerima gaji, namun para Kepala Lingkungan (Pala) dan kepala Rukun Tetangga (RT) juga belum menerima gaji.
Menurut sejumlah Pala dan RT yang dihubungi beritamanado.com, Selasa (20/9/2016), gaji atau biaya operasional dari bulan Agustus belum juga dibayarkan. Dan mereka tidak tahu kapan
“Ini sudah pertengahan bulan September, tapi belum ada tanda-tanda jika gaji akan dibayar. Padahal semenjak ditugaskan per tanggal 1 Agustus, kami sudah melaksanakan tugas di lapangan,” kata salah satu Pala di Kecamatan Matuari.
Seorang kepala RT di Kelurahan Girian Atas Kecamatan Girian mengaku bingung karena setiap hari diminta untuk bertugas tapi gaji yang dijanjikan tak tahu kapan dibayar.
“Dari bulan Agustus hutang di warung sudah menumpuk tapi hingga saat ini gaji belum juga cair,” katanya.
Padahal RT ini mengaku dari bulan Agustus, dirinya naik turun rumah menagih PBB P2 yang ditugaskan kepadanya, tapi hingga kini gaji belum juga dibayar.
Sementara itu, menurut Camat Matuari, Elvis Mantow, pembayaran gaji Pala dan RT belum dilakukan karena masih menunggu petunjuk pimpinan.
“Kami belum berani memproses karena belum ada petunjuk pimpinan,” katanya.
Sedangkan Camat Girian, Richi Tinangon menyatakan, pembayaran belum berproses karena terkendala administrasi.
Sebab menurutnya, ia masih menunggu kelengkapan berkas untuk keperluan pembayaran. Dimana Pala dan ketua RT harus memasukan uraian tugas dan daftar hadir kepada Lurah, untuk kemudian dijadikan dasar pembayaran.
“Jadi selama itu belum lengkap, pembayaran belum bisa dilakukan,” katanya.
Ditambah lagi kata Richi, proses pembayaran harus dilakukan bersamaan dan jika ada satu kelurahan yang belum lengkap, maka semuanya akan tertunda.(abinenobm)
Bitung – Rupanya bukan hanya para Tenaga Harian Lepas (THL) jajaran Pemkot yang menjerit karena belum menerima gaji, namun para Kepala Lingkungan (Pala) dan kepala Rukun Tetangga (RT) juga belum menerima gaji.
Menurut sejumlah Pala dan RT yang dihubungi beritamanado.com, Selasa (20/9/2016), gaji atau biaya operasional dari bulan Agustus belum juga dibayarkan. Dan mereka tidak tahu kapan
“Ini sudah pertengahan bulan September, tapi belum ada tanda-tanda jika gaji akan dibayar. Padahal semenjak ditugaskan per tanggal 1 Agustus, kami sudah melaksanakan tugas di lapangan,” kata salah satu Pala di Kecamatan Matuari.
Seorang kepala RT di Kelurahan Girian Atas Kecamatan Girian mengaku bingung karena setiap hari diminta untuk bertugas tapi gaji yang dijanjikan tak tahu kapan dibayar.
“Dari bulan Agustus hutang di warung sudah menumpuk tapi hingga saat ini gaji belum juga cair,” katanya.
Padahal RT ini mengaku dari bulan Agustus, dirinya naik turun rumah menagih PBB P2 yang ditugaskan kepadanya, tapi hingga kini gaji belum juga dibayar.
Sementara itu, menurut Camat Matuari, Elvis Mantow, pembayaran gaji Pala dan RT belum dilakukan karena masih menunggu petunjuk pimpinan.
“Kami belum berani memproses karena belum ada petunjuk pimpinan,” katanya.
Sedangkan Camat Girian, Richi Tinangon menyatakan, pembayaran belum berproses karena terkendala administrasi.
Sebab menurutnya, ia masih menunggu kelengkapan berkas untuk keperluan pembayaran. Dimana Pala dan ketua RT harus memasukan uraian tugas dan daftar hadir kepada Lurah, untuk kemudian dijadikan dasar pembayaran.
“Jadi selama itu belum lengkap, pembayaran belum bisa dilakukan,” katanya.
Ditambah lagi kata Richi, proses pembayaran harus dilakukan bersamaan dan jika ada satu kelurahan yang belum lengkap, maka semuanya akan tertunda.(abinenobm)