Mitra – Tak puas dengan tampilan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Mitra di bawah kepemimpinan bupati, Telly Tjanggulung di tahun 2012 ini berencana akan kembali memperpanjang pembangunan River Front Area (RFA) di wilayah ibu kota Ratahan, tepatnya di sepanjang bantaran sungai Palaus dengan Kawiwi.
Dijelaskan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Mitra (BLHKP), Denny Porayow, rencana penambahan pembangun RFA di wilayah ibu kota Mitra tujuannya tak lain guna mewujudkan program sugai bersih, sekaligus menciptakan keindahan lingkungan sepanjang sungai. “Kita sudah melaporkan hal ini kepada bupati. Kita berharap di tahun ini bisa mendapatkan anggaran, karena ini juga merupakan program pemerintah,” ungkap Porayow.
Kaban BLHKP ini kemudian meminta masyarakat yang ada untuk memelihara sekaligus merawat RFA yang saat ini sudah ada, “diharapkan agar masyarakat menopang pembangunan ini, dengan memelihara dan merawat RFA yang sudah dibangun,” pintahnya.
Sementara itu, dari pantau media di lokasi pembangunan RFA di wilayah Kelurahan Wawali Ratahan, memang nampak indah terlihat, namun disayangkan karena tidak dilengkapi dengan fasilitas lampu penerang, lokasi RFA di wialayah Wawali kerap dijadikan tempat berkumpul anak muda saat malam hari. Dikhawatirkan pembangunan yang seharusnya memberikan dampak positif untuk masyarakat, malah berubah fungsinya. Ini harus diperhatikan pemerintah yang ada. (dul)
Mitra – Tak puas dengan tampilan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Mitra di bawah kepemimpinan bupati, Telly Tjanggulung di tahun 2012 ini berencana akan kembali memperpanjang pembangunan River Front Area (RFA) di wilayah ibu kota Ratahan, tepatnya di sepanjang bantaran sungai Palaus dengan Kawiwi.
Dijelaskan Kepala Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Mitra (BLHKP), Denny Porayow, rencana penambahan pembangun RFA di wilayah ibu kota Mitra tujuannya tak lain guna mewujudkan program sugai bersih, sekaligus menciptakan keindahan lingkungan sepanjang sungai. “Kita sudah melaporkan hal ini kepada bupati. Kita berharap di tahun ini bisa mendapatkan anggaran, karena ini juga merupakan program pemerintah,” ungkap Porayow.
Kaban BLHKP ini kemudian meminta masyarakat yang ada untuk memelihara sekaligus merawat RFA yang saat ini sudah ada, “diharapkan agar masyarakat menopang pembangunan ini, dengan memelihara dan merawat RFA yang sudah dibangun,” pintahnya.
Sementara itu, dari pantau media di lokasi pembangunan RFA di wilayah Kelurahan Wawali Ratahan, memang nampak indah terlihat, namun disayangkan karena tidak dilengkapi dengan fasilitas lampu penerang, lokasi RFA di wialayah Wawali kerap dijadikan tempat berkumpul anak muda saat malam hari. Dikhawatirkan pembangunan yang seharusnya memberikan dampak positif untuk masyarakat, malah berubah fungsinya. Ini harus diperhatikan pemerintah yang ada. (dul)