Airmadidi — Tahun 2015 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) mengalokasikan dana yang cukup besar untuk perbaikan sanitasi.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembanguan (Bappelitbang) Minut Hanny Tambani di Airmadidi, Selasa (13/1/2015), mengatakan, Pemkab Minut telah memplot anggaran Rp3 Miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015 untuk membangunan sanitasi di 6 lokasi di Minahasa Utara, seperti Perum Agape, Perum Airmadidi Permai, Perum Korpri I dan II, Perum Viola Village dan Perum Pesona Lestari.
“Sejak 2014 Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara ada komitmen untuk memperbaiki sanitasi sehingga kami bekerjasama dengan Sanitation Australia Indonesia Infrastructure Grants (SAIIG) melaksanakan pembangunan proyek perbaikan Sanitasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL),” katanya.
Tambani mengatakan, awal 2015, kegiatan tersebut sudah berjalan. Konsultan SAIIG mengawal dan membantu Pemkab Minut dalam menyusun Detail Engineering Design (DED). SAIIG juga ikut mendampingi pembangunan serta mendata awal lokasi rawan sanitasi.
Perbaikan sanitasi tersebut menurut Tambani, bermanfaat secara langsung bagi masyarakat. Hal itu dikarenakan perbaikan selokan dengan penggunaan pipa membuat saluran limbah jadi tidak berbau sehingga berpengaruh pada kesehatan masyarakat.
“Ini adalah kerjasama lintas SKPD di Pemkab Minut yang turut melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Pendayagunaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD), Bappelitbang serta Dinas Perhubungan (Dishub),” ujarnya.
Pada pengerjaan tahap pertama lanjut Tambani, perbaikan dilakukan pada 750 pipa sambungan rumah. “Satu sambungan membutuhkan anggaran Rp4 juta,” kata Tambani. (Finda Muhtar)
Airmadidi — Tahun 2015 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Utara (Minut) mengalokasikan dana yang cukup besar untuk perbaikan sanitasi.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembanguan (Bappelitbang) Minut Hanny Tambani di Airmadidi, Selasa (13/1/2015), mengatakan, Pemkab Minut telah memplot anggaran Rp3 Miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015 untuk membangunan sanitasi di 6 lokasi di Minahasa Utara, seperti Perum Agape, Perum Airmadidi Permai, Perum Korpri I dan II, Perum Viola Village dan Perum Pesona Lestari.
“Sejak 2014 Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara ada komitmen untuk memperbaiki sanitasi sehingga kami bekerjasama dengan Sanitation Australia Indonesia Infrastructure Grants (SAIIG) melaksanakan pembangunan proyek perbaikan Sanitasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL),” katanya.
Tambani mengatakan, awal 2015, kegiatan tersebut sudah berjalan. Konsultan SAIIG mengawal dan membantu Pemkab Minut dalam menyusun Detail Engineering Design (DED). SAIIG juga ikut mendampingi pembangunan serta mendata awal lokasi rawan sanitasi.
Perbaikan sanitasi tersebut menurut Tambani, bermanfaat secara langsung bagi masyarakat. Hal itu dikarenakan perbaikan selokan dengan penggunaan pipa membuat saluran limbah jadi tidak berbau sehingga berpengaruh pada kesehatan masyarakat.
“Ini adalah kerjasama lintas SKPD di Pemkab Minut yang turut melibatkan Dinas Kesehatan (Dinkes), Badan Pendayagunaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD), Bappelitbang serta Dinas Perhubungan (Dishub),” ujarnya.
Pada pengerjaan tahap pertama lanjut Tambani, perbaikan dilakukan pada 750 pipa sambungan rumah. “Satu sambungan membutuhkan anggaran Rp4 juta,” kata Tambani. (Finda Muhtar)