Amurang, Minsel – Abrasi mengancam bibir pantai wilayah Minahasa Selatan khususnya di bibir pantai Tatapaan hingga Sinonsayang. Hal ini menjadi perhatian serius Pemkab Minsel dengan merencanakan pembangunan tanggul pemecah ombak.
“Kondisi pantai dari Tatapaan hingga Sinonsayang, belum rusak parah akibat abrasi. Namun, upaya pencegahan mesti dilakukan sejak dini, Sebab jika dibiarkan dapat saja menjadi ancaman bagi warga di pesisir pantai, termasuk kondisi sekitar pantai itu sendiri,” ujar Kepala Dinas PU Minsel, Jootje Tuerah.
Tuerah menambahkan, pihaknya akan melakukan kajian teknis sekaligus melakukan konsultasi soal anggaran apakah diambil dari APBD Minsel, APBD Sulut atau APBN. “Rencana ini juga, sudah disampaikan Ibu Bupati Christania E Paruntu ke Pak Menteri PU pada saat pertemuan di Jakarta pekan lalu,” pungkas Tuerah. (Melvia)
Amurang, Minsel – Abrasi mengancam bibir pantai wilayah Minahasa Selatan khususnya di bibir pantai Tatapaan hingga Sinonsayang. Hal ini menjadi perhatian serius Pemkab Minsel dengan merencanakan pembangunan tanggul pemecah ombak.
“Kondisi pantai dari Tatapaan hingga Sinonsayang, belum rusak parah akibat abrasi. Namun, upaya pencegahan mesti dilakukan sejak dini, Sebab jika dibiarkan dapat saja menjadi ancaman bagi warga di pesisir pantai, termasuk kondisi sekitar pantai itu sendiri,” ujar Kepala Dinas PU Minsel, Jootje Tuerah.
Tuerah menambahkan, pihaknya akan melakukan kajian teknis sekaligus melakukan konsultasi soal anggaran apakah diambil dari APBD Minsel, APBD Sulut atau APBN. “Rencana ini juga, sudah disampaikan Ibu Bupati Christania E Paruntu ke Pak Menteri PU pada saat pertemuan di Jakarta pekan lalu,” pungkas Tuerah. (Melvia)