Pieter Tangka (kiri) dan Tonny Supit (kedua dari kanan)
Manado – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) dan PT Gunung Mas Agro Lestari (GMAL) sepakat untuk melakukan pengembangan Dragon Fruit atau yang lebih familiar dikenal dengan nama Buah Naga. Lokasi pengembangan direncanakan di Pulau Biaro.
Direktur Utama PT GMAL Pieter Tangka kepada BeritaManado.com, Selasa (23/6/2015) kemarin mengatakan bahwa dipilihnya Pulau Biaro karena struktur tanahnya tidak berbukit. Pertimbangan lainnya adalah di lokasi tersebut memiliki iklim atau cuaca yang ekstrim.
“Cuaca ekstrim yang saya maksudkan adalah kondisi iklim yang panas yang tinggi tapi bisa tiba-tiba hujan. Tipe cuaca seperti inilah yang akan mendorong proses pembuahan pada tanaman Buah Naga ini yang sangat tahan dengan cuaca ekstrim,” tutur Tangka.
Sementara Bupati Sitaro Tonny Supit menyambut baik rencana tersebut dan bersedia melakuka kerja sama demi kesejahteraan masyarakat Sitaro khususnya para petani.
“Kalau ini untuk kesejahteraan masyarakat, tidak ada alas an untuk menolak kerja sama ini. Namun tentunya hal-hal yang bersifat teknis perlu dibahas lebih mendalam lagi antara Pemkab Kepulauan Sitaro dan PT GMAL, agar semua rencana dapat berjalan dengan baik dan tanpa hambatan,” kata Supit. (frangkiwullur)
Pieter Tangka (kiri) dan Tonny Supit (kedua dari kanan)
Manado – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro) dan PT Gunung Mas Agro Lestari (GMAL) sepakat untuk melakukan pengembangan Dragon Fruit atau yang lebih familiar dikenal dengan nama Buah Naga. Lokasi pengembangan direncanakan di Pulau Biaro.
Direktur Utama PT GMAL Pieter Tangka kepada BeritaManado.com, Selasa (23/6/2015) kemarin mengatakan bahwa dipilihnya Pulau Biaro karena struktur tanahnya tidak berbukit. Pertimbangan lainnya adalah di lokasi tersebut memiliki iklim atau cuaca yang ekstrim.
“Cuaca ekstrim yang saya maksudkan adalah kondisi iklim yang panas yang tinggi tapi bisa tiba-tiba hujan. Tipe cuaca seperti inilah yang akan mendorong proses pembuahan pada tanaman Buah Naga ini yang sangat tahan dengan cuaca ekstrim,” tutur Tangka.
Sementara Bupati Sitaro Tonny Supit menyambut baik rencana tersebut dan bersedia melakuka kerja sama demi kesejahteraan masyarakat Sitaro khususnya para petani.
“Kalau ini untuk kesejahteraan masyarakat, tidak ada alas an untuk menolak kerja sama ini. Namun tentunya hal-hal yang bersifat teknis perlu dibahas lebih mendalam lagi antara Pemkab Kepulauan Sitaro dan PT GMAL, agar semua rencana dapat berjalan dengan baik dan tanpa hambatan,” kata Supit. (frangkiwullur)