Amurang-Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Amurang belakangan ini mulai disorot sejumlah tokoh masyarakat yang tinggal di seputaran SPBU. Karena, ada dugaan SPBU tersebut tidak lagi bersih. Seperti, menjual BBM jenis Solar yang tidak sesuai. Akibatnya, banyak konsumen dalam hal ini pemilik kendaraan yang harus mengisi Solar tidak kebagian.
Dari pantauan BeritaManado.com, bahwa terkesan kendaraan truk, bus dan lain sebagainya harus antri panjang untuk mendapatkan BBM jenis Solar. Lagipula, ternyata pihak SPBU bersama petugas-petugas telah bekerjasama dengan pihak pengecer untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan menggunakan jerigen.
‘’Ya, ternyata selama ini pihak SPBU Amurang ataupun SPBU Kapitu dan Tumpaan menjual dengan bebas BBM jenis Solar kepada pengecer Jergen. Tak lasim kan, bahwa hal ini sudah berlangsung cukup lama. Namun demikian, disayangkan kalau Pemkab Minsel sepertinya tutup mata dengan hal ini,’’ ujar Hens Ruus, tokoh masyarakat yang tinggal di sekitar SPBU Amurang.
Menurut Ruus, harusnya Pemkab Minsel mengambil tindakan. Jangan dibiarkan berlarut-larut. Sebab, mereka (kendaraan bus dan truk, red) sangat membutukan solar. Baik untuk industri maupun dipakai untuk umum seperti kendaraan umum.
Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Minsel Drs. Corneles Mononimbar, mengaku belum tahu kalau ada petugas yang bekerjasama dengan pengecer. ‘’Memang, kami akan membentuk tim. Dan tim ini akan melakukan penertiban,” tukasnya.
Meski demikian, kata Mononimbar bermunculah pengecer BBM baik jenis solar dan premium lantaran kebutuhan keluarga. Tapi, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. (and)
Amurang-Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Amurang belakangan ini mulai disorot sejumlah tokoh masyarakat yang tinggal di seputaran SPBU. Karena, ada dugaan SPBU tersebut tidak lagi bersih. Seperti, menjual BBM jenis Solar yang tidak sesuai. Akibatnya, banyak konsumen dalam hal ini pemilik kendaraan yang harus mengisi Solar tidak kebagian.
Dari pantauan BeritaManado.com, bahwa terkesan kendaraan truk, bus dan lain sebagainya harus antri panjang untuk mendapatkan BBM jenis Solar. Lagipula, ternyata pihak SPBU bersama petugas-petugas telah bekerjasama dengan pihak pengecer untuk mendapatkan keuntungan dari penjualan menggunakan jerigen.
‘’Ya, ternyata selama ini pihak SPBU Amurang ataupun SPBU Kapitu dan Tumpaan menjual dengan bebas BBM jenis Solar kepada pengecer Jergen. Tak lasim kan, bahwa hal ini sudah berlangsung cukup lama. Namun demikian, disayangkan kalau Pemkab Minsel sepertinya tutup mata dengan hal ini,’’ ujar Hens Ruus, tokoh masyarakat yang tinggal di sekitar SPBU Amurang.
Menurut Ruus, harusnya Pemkab Minsel mengambil tindakan. Jangan dibiarkan berlarut-larut. Sebab, mereka (kendaraan bus dan truk, red) sangat membutukan solar. Baik untuk industri maupun dipakai untuk umum seperti kendaraan umum.
Kepala Bagian Perekonomian Setdakab Minsel Drs. Corneles Mononimbar, mengaku belum tahu kalau ada petugas yang bekerjasama dengan pengecer. ‘’Memang, kami akan membentuk tim. Dan tim ini akan melakukan penertiban,” tukasnya.
Meski demikian, kata Mononimbar bermunculah pengecer BBM baik jenis solar dan premium lantaran kebutuhan keluarga. Tapi, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian. (and)