Manado – Kerusakan jalan akibat tumpahan spesi dari mobil tronton semakin menjadi-jadi. Tumpahan spesi terlihat hampir di semua jalan protokol di Kota Manado dan sekitarnya. Terbanyak di ruas Ringroad dan Jalan Manado-Tomohon.
“Terbanyak di dua ruas jalan ini karena memiliki kontur tanah berbukit-bukit alias tidak rata,” ujar pemerhati kota, Devi Najoan.
Kerusakan jalan ini menarik perhatian anggota DPRD Sulut Feronika Ponto. Menurutnya, harus ada sanksi tegas bagi perusahaan pemilik mobil tronton.
“Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan harus bersikap tegas. Panggil semua pemilik mobil tronton untuk mempertanggungjawabkan kerusakan jalan akibat tumpahan spesi,” tutur Ponto, Minggu (13/10).
Terkait masalah ini, Kadis PU Provinsi, JE Kenap beberapa waktu lalu pernah ditanyakan mengatakan bahwa hal tersebut bukan tanggung-jawabnya. “Silahkan tanya ke Dishub, itu tanggungjawab mereka,” tukas Kenap. (Jerry)
Manado – Kerusakan jalan akibat tumpahan spesi dari mobil tronton semakin menjadi-jadi. Tumpahan spesi terlihat hampir di semua jalan protokol di Kota Manado dan sekitarnya. Terbanyak di ruas Ringroad dan Jalan Manado-Tomohon.
“Terbanyak di dua ruas jalan ini karena memiliki kontur tanah berbukit-bukit alias tidak rata,” ujar pemerhati kota, Devi Najoan.
Kerusakan jalan ini menarik perhatian anggota DPRD Sulut Feronika Ponto. Menurutnya, harus ada sanksi tegas bagi perusahaan pemilik mobil tronton.
“Pemerintah melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Perhubungan harus bersikap tegas. Panggil semua pemilik mobil tronton untuk mempertanggungjawabkan kerusakan jalan akibat tumpahan spesi,” tutur Ponto, Minggu (13/10).
Terkait masalah ini, Kadis PU Provinsi, JE Kenap beberapa waktu lalu pernah ditanyakan mengatakan bahwa hal tersebut bukan tanggung-jawabnya. “Silahkan tanya ke Dishub, itu tanggungjawab mereka,” tukas Kenap. (Jerry)