Manado – Tugas Public Relation (PR) untuk menjembatani masyarakat umum dengan perusahaan. PR juga bisa berinteraksi dengan masyarakat memanfaatkan sosial media (sosmed).
Demikian dijelaskan pemilik Megamas, Amelia Tungka, di diskusi Tea and Talk Using Sosmed for Public Relation di Hotel Swissbell Maleosan Manado, Jumat (28/9/2018).
“Banyak yang mengira PR cukup jago bicara sehingga PR menjadi seperti sales. Tugas utama PR harus mampu menangkap pesan masyarakat atau klien termasuk melalui sosmed,” ujar Amelia Tungka.
Public Relation, lanjut Amelia Tungka, harus bisa menyampaikan pesan merubah berita negatif menjadi positif.
“Artinya PR memberikan solusi bagi masyarakat dan perusahaan. Meyakinkan kepada masyarakat melaui solusi perusahaan yang terbaik tanpa mengurangi kualitas,” jelas Amelia Tungka.
Tambah Amelia Tungka, kecanggihan gadjet menggunakan kemajuan teknologi tanpa harus berinteraksi bertemu langsung. PR bisa melakukan polling melalui instagram dan sosmed lainnya.
“Contoh, saya mempromosikan perusahaan saya menggunakan sosmed. Ouner perusahaan juga bisa menjadi PR bagi para PR. Karena PR peduli pada perusahaan apalagi pemilik perusahaan harus lebih peduli dengan memperhatikan kebutuhan PR,” tandas Amelia Tungka.
Kegiatan dilaksanakan Koran Sindo bekerjasama dengan Perhimpunan Humas Indonesia (Perhumas) BPC Manado dipimpin Gledis Runtukahu, juga menghadirkan narasumber Herry Rumondor, PR PT MSM dan TTN.
(JerryPalohoon)
Manado – Tugas Public Relation (PR) untuk menjembatani masyarakat umum dengan perusahaan. PR juga bisa berinteraksi dengan masyarakat memanfaatkan sosial media (sosmed).
Demikian dijelaskan pemilik Megamas, Amelia Tungka, di diskusi Tea and Talk Using Sosmed for Public Relation di Hotel Swissbell Maleosan Manado, Jumat (28/9/2018).
“Banyak yang mengira PR cukup jago bicara sehingga PR menjadi seperti sales. Tugas utama PR harus mampu menangkap pesan masyarakat atau klien termasuk melalui sosmed,” ujar Amelia Tungka.
Public Relation, lanjut Amelia Tungka, harus bisa menyampaikan pesan merubah berita negatif menjadi positif.
“Artinya PR memberikan solusi bagi masyarakat dan perusahaan. Meyakinkan kepada masyarakat melaui solusi perusahaan yang terbaik tanpa mengurangi kualitas,” jelas Amelia Tungka.
Tambah Amelia Tungka, kecanggihan gadjet menggunakan kemajuan teknologi tanpa harus berinteraksi bertemu langsung. PR bisa melakukan polling melalui instagram dan sosmed lainnya.
“Contoh, saya mempromosikan perusahaan saya menggunakan sosmed. Ouner perusahaan juga bisa menjadi PR bagi para PR. Karena PR peduli pada perusahaan apalagi pemilik perusahaan harus lebih peduli dengan memperhatikan kebutuhan PR,” tandas Amelia Tungka.
Kegiatan dilaksanakan Koran Sindo bekerjasama dengan Perhimpunan Humas Indonesia (Perhumas) BPC Manado dipimpin Gledis Runtukahu, juga menghadirkan narasumber Herry Rumondor, PR PT MSM dan TTN.
(JerryPalohoon)