Tondano – Pemerintah Kabupaten Minahasa saat ini sedang dijadikan budak sampah oleh masyarakatnya sendiri. Bagaimana tidak, sampah yang dibuang masyarakat pada sembarang tempat tetkadang membentuk tumpukan dengan aroma yang tidak sedap.
Situasi tersebut sering juga dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengkritik pemerintah dengan tuduhan tidak becus urus sampah. Padahal sampah yang dimaksud berasal dari masyarakat dan bukan tidak mungkin juga pelontar kritik di berbagai media massa.
Mengenai hal ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Jeffry Korengkeng menegaskan bahwa upaya untuk mengatasi sampah tidak seluruhnya adalah tanggung jawab pemerintah. Hal itu merupakan tanggung jawab bersama dengan masyarakat.
“Kedepan kita perlu adakan kerja sama dengan masyarakat dan pihak-pihak yang peduli dengan sampah. Dengan demikian, prinsip-prinsip pengolahan sampah itu sendiri dapat benar-benar dilakukan dan dirasakan manfaatnya,” jelas Korengkeng pada kegiatan Sosialisasi Pengolahan Sampah, Kamis (27/11/2014) kemarin. (frangkiwullur)
Tondano – Pemerintah Kabupaten Minahasa saat ini sedang dijadikan budak sampah oleh masyarakatnya sendiri. Bagaimana tidak, sampah yang dibuang masyarakat pada sembarang tempat tetkadang membentuk tumpukan dengan aroma yang tidak sedap.
Situasi tersebut sering juga dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk mengkritik pemerintah dengan tuduhan tidak becus urus sampah. Padahal sampah yang dimaksud berasal dari masyarakat dan bukan tidak mungkin juga pelontar kritik di berbagai media massa.
Mengenai hal ini, Sekretaris Daerah Kabupaten Minahasa Jeffry Korengkeng menegaskan bahwa upaya untuk mengatasi sampah tidak seluruhnya adalah tanggung jawab pemerintah. Hal itu merupakan tanggung jawab bersama dengan masyarakat.
“Kedepan kita perlu adakan kerja sama dengan masyarakat dan pihak-pihak yang peduli dengan sampah. Dengan demikian, prinsip-prinsip pengolahan sampah itu sendiri dapat benar-benar dilakukan dan dirasakan manfaatnya,” jelas Korengkeng pada kegiatan Sosialisasi Pengolahan Sampah, Kamis (27/11/2014) kemarin. (frangkiwullur)