Ratahan – Aparat kepolisian bersama pihak pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) diminta lebih profesional dalam melakukan penangan masalah yang mengarah pada terjadinya konflik dikalangan masyarakat.
Hal ini mengemuka dalam forum diskusi politik bertema “memantapkan persatuan dan kesatuan bangsa serta rasa persaudaraan dalam masyarakat di kabupaten Mitra” yang diselenggarakan Kesbangpol Mitra, Selasa (21/10/2014) di ruang pertemuan Kesbangpol.
“Polisi dan pemerintah harus memberikan perlindungan serta rasa aman bagi masyarakat. Selain itu, kedua institusi negara ini juga jangan hanya bereaksi setelah masalah terjadi, namun harus fokus pada upaya pencegahan masalah,” kata Vidy Ngantung perwakilan LSM disela-sela diskusi.
Hal ini lanjut dia penting mengingat beberapa waktu belakangan pertikaian antar kelompok marak terjadi di Mitra. “Kepolisian harus tegas dalam menindak pelaku kejahatan. Sebab ketidaktegasan aparat menyebabkan pelaku jumawa serta korban merasa dendam. Akibatnya, konflik terus berulang seperti tak ada ujungnya,” tukas dia.
Kalangan LSM, pemerhati politik, tokoh masyarakat serta organisasi kemasyarakat (Ormas) yang hadir sepakat bila aparat kepolisian serta pemerintah gagal dalam memberi rasa aman kepada warga.
Diakhir diskusi, 12 poin hasil kesepakatan direkomendasikan untuk selanjutnya ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah. Tampil sebagai pembicara Kepala Kesbangpol Yopi Mokodaser serta anggota DPRD Mitra Noly Langingi. (rulandsandag)