Manado – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapppeda) Kota Manado, Peter Assa menyatakan pemerintah Kota (Pemkot) Manado akan merencanakan pembebasan tanah untuk tahun ini.
Untuk anggaran pembangun tahap pertama meski masih menunggu usulan pemerintah pusat, rencananya akan memakan biaya sebesar 100 Milliar.
“Tahun lalu kita sudah usulkan kepusat dan sudah ada sinyal positif untuk ada bantuan dana untuk pembangunan. Anggaran total perkiraan sesuai master plan kurang lebih Rp 100 Miliar, dengan luas pembangunan 14 hektar,” ujar Assa.
Dia menambahkan, ada banyak skali alasan sehingga pusat pemerintahan Kota Manado harus dipindahkan. selain himbauan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) RI, agar pelayanan publik itu diefisien dan diefektifitas, sehingga bisa dekat dengan masyarakat.
“Semuanya harus disatukan jadi pelayanan satu atap. Sehingga semua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkonsentrasi jadi semakin baik. Juga ada pengawasan terhadap disiplin pegawai,” katanya.
Alasan lain rencana pemindahan adalah untuk mengurangi kemacetan dan sering dilanda banjir. Berkaca dari banjir 15 januari 2014 lalu yang menenggelamkan kantor Walikota Manado. (rizath polii)
Manado – Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapppeda) Kota Manado, Peter Assa menyatakan pemerintah Kota (Pemkot) Manado akan merencanakan pembebasan tanah untuk tahun ini.
Untuk anggaran pembangun tahap pertama meski masih menunggu usulan pemerintah pusat, rencananya akan memakan biaya sebesar 100 Milliar.
“Tahun lalu kita sudah usulkan kepusat dan sudah ada sinyal positif untuk ada bantuan dana untuk pembangunan. Anggaran total perkiraan sesuai master plan kurang lebih Rp 100 Miliar, dengan luas pembangunan 14 hektar,” ujar Assa.
Dia menambahkan, ada banyak skali alasan sehingga pusat pemerintahan Kota Manado harus dipindahkan. selain himbauan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) RI, agar pelayanan publik itu diefisien dan diefektifitas, sehingga bisa dekat dengan masyarakat.
“Semuanya harus disatukan jadi pelayanan satu atap. Sehingga semua SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) terkonsentrasi jadi semakin baik. Juga ada pengawasan terhadap disiplin pegawai,” katanya.
Alasan lain rencana pemindahan adalah untuk mengurangi kemacetan dan sering dilanda banjir. Berkaca dari banjir 15 januari 2014 lalu yang menenggelamkan kantor Walikota Manado. (rizath polii)